SuaraSumbar.id - Heboh isu jual-beli ijazah terjadi di Universitas Ekasakti (Unes) Padang, Sumatera Barat (Sumbar). Kabar ini menyebar dan viral di media sosial.
Salah satu akun Instagram yang menguak praktik jual-beli ijazah ini yakni @unes_bergerak. Dalam unggahnya, jual-beli ijazah itu terjadi di Fakultas Hukum.
Akun ini mendapatkan laporan 16 mahasiswa telah menjadi korban praktik jual-beli ijazah serta skripsi. Juga diunggah pernyataan tertulis di atas kertas oleh para mahasiswa yang membayar sejumlah uang.
Dalam pernyataan, diketahui ditulis mahasiswa non reguler membayar Rp 4 juta kepada salah pihak fakultas untuk pembuatan skripsi tanpa proses bimbingan. Dan harus keluarkan Rp 1 juta lagi untuk dosen pembinaan.
Unggahan tersebut kemudian banyak mendapat komentar warganet.
"Ya!! Dipilih dipilih!!! Strata 1 nya Strata 1 nya !! Gelar-nya diobral!! tulis warganet.
"Yang 16 orang itu ya pelaku, cuma akhirnya ketipu pelaku lain," ujar warganet lainnya.
"Yang terungkap baru di fak hukum," tambah warganet.
Kepala Bagian Akademik Kemahasiswa Unes Padang Suparman, tidak menegaskan apakah kabar yang beredar ini benar atau tidak. Namun ia mengungkapkan bahwa oknum yang melakukan penipuan.
"Jadi yang betul itu adalah oknum melakukan penipuan bahwa seperti ini nanti. Padahal mahasiswa tersebut sudah selesai masa studinya, dengan BP 15,” kata Suparman, Rabu (20/12/2023).
Suparman tak menampik yang melakukan penipuan itu adalah bagian dari Unes Padang. Dirinya tak menjelaskan secara detail oknum yang dimaksud.
"Penipuan salah satu oknum dari kita (Unes) tanpa kami ketahui sebelumnya. Yang bersangkutan sudah dikeluarkan. Sudah dipanggil pimpinan tertinggi, rektor. Dikeluarkan," tegasnya.
Dirinya membantah jual-beli ijazah dan skripsi seperti pengakuan 16 mahasiswa yang beredar. Ia mengklaim mahasiswa masih aktif dan belum berstatus lulusan.
"Itu bohong. Tidak bagian dari pada apa namanya, penipuan bahwa ada yang dijanjikan ijazah. Kami mampu mencegahnya. Terdeteksi. Orang yang dijanjikan sudah kembali aktif," jelasnya.
Meskipun terdapat oknum di lingkungan Unes Padang bermain, Suparman tidak mempertegas apakah mengambil langkah hukum. Oknum tersebut telah diberhentikan.
Berita Terkait
-
Korban Meninggal Banjir dan Longsor di Sumatera Bertambah Jadi 969 Jiwa
-
Medan Terjal Hambat Distribusi BBM di Aceh, Sumut, dan Sumbar, Pengamat Bilang Masih Wajar
-
Unit K-9 Polri Jadi Andalan di Medan Sulit Pencarian Korban Banjir Agam
-
Belajar di Tengah Keterbatasan, Siswa Batang Anai Hadapi Ujian di Tenda Darurat
-
Kementan Disorot Usai Rincian Bantuan Bencana Viral, Harga Beras Rp60 Ribu/Kg Dinilai Janggal
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Bantuan Logistik ke Bateh Samuik Pasaman Barat Ditembus Helikopter BNPB, Ini Kata Wali Nagari
-
Kronologi Warga Pasaman Hanyut hingga Ditemukan Tewas, Hilang 2 Hari
-
59 Dapur Umum di Sumbar Masih Beroperasi, Distribusi Ribuan Nasi Bungkus Berlanjut
-
6 Parfum Pria Semakin Berkeringat Semakin Wangi, Bikin Lelaki Makin Percaya Diri!
-
Polisi Gagalkan Penyelundupan 120 Kg Ganja Saat Bencana Sumbar, Mau Diedarkan di Padang-Bukittinggi