Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Senin, 11 Desember 2023 | 18:18 WIB
Ilustrasi banjir di lahan pertanian. [Ist]

SuaraSumbar.id - Hujan lebat yang berlangsung sejak Sabtu (9/12) akhir pekan lalu di Bukittinggi dan Agam Timur telah memicu serangkaian longsor dan banjir bandang di Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam.

Bencana itu menyebabkan kerusakan serius pada infrastruktur dan rumah warga. Longsor yang signifikan terjadi di beberapa lokasi.

Daerah yang terdampak ermasuk Jorong Muaro dan Jalan Alang Laweh, mengakibatkan kerusakan pada rumah warga dan menutup akses jalan, yang berdampak pada kemacetan lalu lintas.

Menurut Iptu Rommy Hendra Korniawan, Kapolsek Palupuh, delapan titik di kecamatan tersebut terkena dampak longsor.

Baca Juga: Solok Selatan Banjir dan Longsor: Satu Rumah Hanyut, Jalan Nasional Tertimbun

"Upaya pemulihan sedang berlangsung, dengan tim gabungan dari TNI-Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan masyarakat setempat bekerja keras untuk membersihkan material longsor," kata dia, dikutip hari Senin (11/12/2023).

Selain longsor, tingginya curah hujan juga memicu banjir bandang di Jorong Sungairangeh, Nagari Bayua.

Banjir bandang ini telah mengakibatkan kerusakan parah pada 38 unit rumah warga, dengan dua unit rumah hilang dan tiga unit rusak sedang.

Puluhan warga terpaksa mengungsi, menurut Ichwan Pratama Danda dari BPBD Agam, dengan total 234 jiwa dari 74 keluarga tercatat mengungsi.

Pemerintah setempat telah bergerak cepat menyediakan bantuan logistik dan selimut untuk korban banjir.

Baca Juga: Banjir dan Longsor di Limapuluh Kota, Rumah Rusak Berat, Kerugian Puluhan Juta

Sebagian warga telah kembali ke rumah mereka untuk membersihkan, sementara yang lain masih bertahan di tempat pengungsian.

Bupati Agam, Andri Warman, telah mengunjungi lokasi bencana dan tempat pengungsian, mengimbau warga untuk tetap waspada mengingat potensi banjir bandang susulan.

Dengan musim hujan yang masih berlangsung, kondisi di wilayah tersebut tetap menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan masyarakat.

Kontributor : Rizky Islam

Load More