SuaraSumbar.id - Bencana alam berupa longsor yang terjadi di Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, menyebabkan kerusakan serius pada tiga rumah warga.
Insiden yang terjadi pada hari Minggu (10/12/2023) ini mengakibatkan satu keluarga terpaksa mengungsi ke rumah kerabat mereka.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Limapuluh Kota, Rahmadinol, menginformasikan bahwa langkah-langkah penanganan darurat telah diambil, termasuk pembersihan material longsor yang menimpa rumah-rumah tersebut.
“Kami telah bekerja keras untuk menangani dampak dari banjir dan longsor ini,” kata Rahmadinol, Senin (11/12/2023).
Baca Juga: Tiga Kecamatan di Kabupaten Agam Terdampak Bencana Tanah Longsor dan Banjir Bandang
Menurut Rahmadinol, kondisi banjir saat ini telah aman, namun masih ada kebutuhan untuk kajian teknis lebih lanjut terkait penanganan longsor, yang akan dilakukan oleh Dinas PU.
Koordinasi terus dilakukan dengan Dinas PUPR dan Dinas Lingkungan Hidup untuk upaya penanganan yang lebih komprehensif.
Longsor ini dipicu oleh hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut dari pukul 14.00 hingga 16.00 WIB pada hari Sabtu, 9 Desember 2023.
Daerah yang paling terdampak adalah Jorong Aie Angek, Nagari Koto Tinggi, Kecamatan Gunuang Omeh.
“Tim kami mendapat informasi pada pukul 18.16 WIB dan segera bergerak ke lokasi kejadian,” ungkap Rahmadinol.
Baca Juga: Banjir Bandang Susulan Landa Agam, 74 Warga Mengungsi
Rahmadinol melaporkan bahwa kerugian materi akibat longsor ini diperkirakan mencapai Rp20 juta.
“Satu unit rumah mengalami kerusakan berat, dan dua unit lainnya mengalami kerusakan ringan,” tambahnya.
Selain kerusakan akibat longsor, banjir juga melanda area tersebut, dengan empat rumah terendam air setinggi lebih dari 30 cm. Rahmadinol menghimbau warga untuk tetap waspada, terutama selama musim hujan, dan menghindari membangun rumah di area perbukitan atau di atas tanah timbunan.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Tiga Kecamatan di Kabupaten Agam Terdampak Bencana Tanah Longsor dan Banjir Bandang
-
Banjir Bandang Susulan Landa Agam, 74 Warga Mengungsi
-
Nagari Bayua Agam Diterjang Banjir: Jembatan, Musala hingga TK Rusak Parah
-
Bencana Alam Serentak Landa Kabupaten Agam: Banjir, Longsor, dan Pohon Tumbang
-
Banjir Bandang di Agam, Seorang Warga Tewas Tertimpa Material Longsor
Terpopuler
- Terpopuler Sepak Bola: 9 Pemain Dicoret, Timnas Indonesia Gak Layak Lolos Piala Dunia 2026
- 9 Mobil Bekas Murah Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta, Kabin Nyaman Muat 8 Penumpang
- 7 Rekomendasi HP Murah untuk Anak Sekolah, RAM Besar Punya Spek Mewah
- 7 Pilihan Mobil Bekas Murah di Bawah Rp30 Juta, Barang Lawas Performa Tetap Berkelas
- 5 Rekomendasi HP Redmi Terbaik Harga Rp 1 Jutaan: Kamera Ciamik, Baterai Awet
Pilihan
-
Razia Perdana Jam Malam di Kota Bekasi, Disdik Temukan Fakta Mengejutkan
-
4 Pemain Keturunan Indonesia Bela Belanda di Euro U-21, Michael Reiziger: Saya Yakin dengan Mereka
-
Tambang Nikel Rusak Raja Ampat, Bahlil: Saya Evaluasi
-
Viral Bank Danamon PHK Karyawan Tapi Tak Bayar Pesangon
-
Setelah 33 Korban, Pemerintah Baru Evaluasi Total Tambang Pasir Cirebon
Terkini
-
Daftar 6 Link DANA Kaget Terbaru, Klaim Nomor HP Keberuntunganmu Sekarang Juga!
-
5 Penyebab Ketertarikan Pasangan Memudar Usai Menikah, Pengantin Baru Wajib Tahu!
-
Alasan Ombudsman Sumbar Kawal Ketat Audit Kasus Pasien Meninggal Diduga Ditolak RSUD Rasidin Padang
-
Wagub Sumbar Sorot Kasus Kematian Pasien Diduga Ditolak RSUD Rasidin: Jangan Terulang Lagi!
-
Duh! Sesama Dokter Residen di Padang Diduga Selingkuh, Dilaporkan Suami ke Polda Sumbar