SuaraSumbar.id - Gunung Marapi, terletak di perbatasan Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, mengalami erupsi pada Minggu, 3 Desember 2023, sekitar pukul 14.45 WIB.
Terkenal dengan keindahan alamnya yang menawan, Gunung Marapi juga dikenal kaya akan cerita misterius yang telah lama menarik perhatian banyak orang.
Kisah-kisah mistis ini tidak hanya berasal dari aktivitas vulkanik yang sering terjadi tetapi juga dari legenda dan kepercayaan tradisional setempat.
Salah satu aspek yang menarik adalah peristiwa alam yang terjadi selama erupsi, yang sering kali dianggap sebagai tanda atau pesan tertentu oleh masyarakat lokal.
Gunung Marapi, juga dikenal sebagai Merapi atau Gunung Berapi, merupakan salah satu gunung berapi paling aktif di Sumatera dengan ketinggian 2.891 meter di atas permukaan laut.
Sejarahnya mencatat lebih dari 50 letusan sejak akhir abad ke-18, termasuk beberapa letusan besar yang telah berdampak signifikan terhadap masyarakat sekitar.
Legenda setempat mengisahkan bahwa Gunung Marapi adalah tempat pertama yang dihuni oleh suku Minangkabau.
Cerita rakyat yang menyebutkan daerah ini pada awalnya seukuran telur dan dikelilingi oleh air. Menhir yang banyak ditemukan di sekitar gunung ini dipercaya sebagai simbol kultural yang mengarah ke gunung, menandakan hubungan mendalam antara Gunung Marapi dengan kebudayaan Minangkabau.
Mitos dan sejarah ini juga diperkaya dengan kisah-kisah dari Tambo, kumpulan hikayat Minangkabau yang menjelaskan banyak tentang sejarah dan asal-usul mereka, termasuk kisah bahwa leluhur Minangkabau berasal dari lereng Gunung Marapi.
Baca Juga: 11 Pendaki Gunung Marapi Meninggal Dunia, Tubuh Penuh Luka Bakar
Selain itu, ada legenda yang mengaitkan asal-usul Minangkabau dengan Raja Alexander Agung dan ketiga putranya.
Meskipun Gunung Marapi dikenal karena kecantikan alam dan kekayaan budayanya, erupsi terkini ini mengingatkan kita akan kekuatan alam yang tidak dapat diprediksi.
Kejadian ini telah menyebabkan peningkatan status gunung ini menjadi siaga level 2 dan pengosongan radius 3 km dari pusat kawah.
Kejadian ini juga menyoroti pentingnya kesiapsiagaan dan kesadaran terhadap bencana alam bagi masyarakat di sekitar gunung berapi.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
11 Pendaki Gunung Marapi Meninggal Dunia, Tubuh Penuh Luka Bakar
-
Gunung Marapi Erupsi: Daftar Nama Pendaki yang Sudah Turun, Masih Dievakuasi, dan Luka-luka
-
Gunung Marapi Erupsi, Warga Canduang Koto Laweh Dihujani Abu Vulkanik
-
Pendaki Perempuan yang Dikabarkan Meninggal Saat Erupsi Gunung Marapi Masih Hidup, BPBD: Masih Dievakuasi
-
Akun Resminya Diretas, BPBD Bukittinggi Pastikan Pendaki Meninggal Saat Erupsi Gunung Marapi Hoax
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
CEK FAKTA: Raja Yordania Ingatkan Prabowo Tak Kirim Pasukan ke Palestina, Benarkah?
-
Tere Liye "Labrak" Pemuja Gubernur Riau Abdul Wahid Kena OTT KPK: Berhentilah Jilati Pejabat, Tolol!
-
7 Desain Rumah 6x10 Paling Populer, Bikin Hunian Mungil Terlihat Mewah!
-
Benarkah Zakir Naik Sekarat hingga Positif HIV/AIDS? Ini Faktanya
-
Menteri PPPA Jamin Keadilan Siswi SMA Pesisir Selatan yang Melahirkan di Sekolah: Ini Melanggar HAM!