SuaraSumbar.id - Kabar adanya pendaki perempuan yang meninggal saat Erupsi Gunung Marapi pada Minggu (3/12/2023) dipastikan tidak benar.
Informasi tersebut mulanya beredar setelah terunggah melalui akun Instagram Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bukittinggi yang belakangan diketahui alami peretasan.
Terkini dikabarkan bahwa pendaki perempuan tersebut masih berada di gunung tersebut dan sedang dalam proses evakuasi.
"Pendaki yang dikabarkan meninggal tersebut masih berada atas dan masih dalam evakuasi tim gabungan," kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Bukittinggi, Zulhendri kepada SuaraSumbar.id, Minggu (3/12/2023) malam.
Baca Juga: Akun Resminya Diretas, BPBD Bukittinggi Pastikan Pendaki Meninggal Saat Erupsi Gunung Marapi Hoax
Sebelumnya, ia memastikan bahwa akun Instagram BPBD Bukittinggi memang telah diretas oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Namun saat ini sudah kembali normal.
"Saat ini sudah dikondisikan dan disterilkan kembali. Akun sudah dikondisikan kembali oleh pihak kita," tuturnya.
Kekinian, Zulhendri mengatakan, pihaknya bersama tim gabungan masih berada posko penanggulangan. Untuk data, harus valid, tidak hanya data BPBD, melainkan juga data dari instansi yang tergabung.
"Kewenangan tidak hanya BPBD, disini ada kepolisian, TNI dan lainnya. Saat ini kami masih melakukan pendataan dan melakukan evakuasi terhadap 35 pendaki yang masih berada di atas," katanya.
Sebelumnya diberitakan, beredar video seorang perempuan yang diduga pendaki Gunung Marapi terjebak usai letusan gunung yang berada di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar).
Baca Juga: 42 Pendaki Gunung Marapi Masih Menunggu Evakuasi, 28 Orang Sudah Turun
Video tersebut kemudian beredar di sejumlah grup WA hingga media sosial. Dalam video yang beredar, tampak seorang perempuan dalam kondisi penuh lumpur vulkanik. Napasnya sesak dan dengan ucapan yang tak jelas didengar.
Dalam video berdurasi sekitar 20 detik itu kemungkinan diambil oleh perempuan itu sendiri.
Sementara itu, Pos SAR Limapuluh Kota telah mengerahkan tim untuk melakukan evakuasi pendaki di Gunung Marapi yang masih terjebak.
"Kita telah berangkatkan tim terdiri 5 rescuer dan dua potensi," kata Komandan Pos SAR Limapuluh Kota, Robi Saputra kepada wartawan, Minggu (3/12/2023).
Kontributor : B Rahmat
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
6 Skincare Aman untuk Anak Sekolahan, Harga Mulai Rp2 Ribuan Bikin Cantik Menawan
-
5 Rekomendasi Mobil Kabin Luas Muat 10 Orang, Cocok buat Liburan Keluarga Besar
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Apa Untungnya?
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
Terkini
-
Tragedi Idul Adha: Jafar Meninggal Usai Ditendang Sapi Kurban
-
Pemkab Padang Pariaman: 1.500 Hewan Kurban Dipotong pada Idul Adha 1446 H
-
Tim Gabungan Gagalkan Penyelundupan 40 Kilogram Sabu Jaringan Aceh-Banten
-
Tragis! Petani di Agam Tewas Terjebak dalam Kebakaran Rumah Jelang Idul Adha 2025
-
7 Cara Hindari Covid-19 Saat Libur Panjang, Waspadai Kerumunan!