Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Senin, 27 November 2023 | 18:21 WIB
Museum Buya Hamka di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. [Suara/Dok.Klikpositif.com]

SuaraSumbar.id - Museum Kelahiran Buya Haji Abdul Malik Karim Amrullah (HAMKA) di Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), akan dikembangkan lebih menarik agar jadi tempat pendidikan bagi generasi muda baik langsung maupun tidak langsung.

Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pendidikan Kabupaten Agam, Jufri mengatakan, pengembangan dengan memanfaatkan kawasan depan museum sebagai pusat kuliner.

"Kita sudah merintis lokasi tersebut dan lokasi itu juga dimanfaatkan untuk penambahan lahan parkir, sehingga mobil pariwisata ukuran besar bisa parkir di lokasi itu," katanya, Senin (27/11/2023).

Selain itu, juga dibangun tangga menuju Danau Maninjau, sehingga pengunjung bisa ke danau vulkanik itu. "Ke depannya akan dibangun pusat kuliner dan pariwisata bagi pengunjung," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Agam Isra mengatakan, museum Buya HAMKA bakal ditata melalui seminar kajian dan penambahan koleksi menjadi sarana edukasi.

"Kita bakal memanfaatkan koleksi menjadi sarana edukasi. Banyak rekaman ceramah Buya HAMKA yang bisa kita manfaatkan. Ke depan juga kita fokuskan untuk penambahan audio visual pada museum," katanya.

Ia mengatakan, metode audio visual sering digunakan dalam museum untuk meningkatkan pengalaman pengunjung dan mengkomunikasikan informasi secara lebih menarik.

Beberapa metode tersebut antara lain video presentasi, audio guide, proyeksi interaktif, pameran virtual, media digital, pemutaran film dan lainnya.

"Metode-metode ini bertujuan untuk memberikan pengalaman yang lebih mendalam, menarik, dan terhubung secara emosional kepada pengunjung untuk membantu mereka memahami dan mengapresiasi informasi budaya yang dipamerkan dalam museum," katanya.

Ia menambahkan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Agam bakal mengadakan lomba drama kehidupan Buya Hamka pada 2024.

Load More