SuaraSumbar.id - Serangan jantung merupakan keadaan darurat medis. Hal ini biasanya terjadi ketika gumpalan darah menghalangi aliran darah ke jantung. Tanpa darah, jaringan kehilangan oksigen dan mati.
Gejalanya berupa rasa sesak atau nyeri di dada, leher, punggung, atau lengan, serta kelelahan, limbung, detak jantung abnormal, dan kecemasan.
Sayangnya masih banyak masyarakat mencoba berbagai cara untuk mengobati penyakit itu alih-alih langsung membawanya ke rumah sakit. Tidak sedikit orang yang berusaha menangani masalah serangan jantung menggunakan obat-obatan herbal.
Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh darah dari Heartology Cardiovascular Hospital Dr. dr. Jajang Sinardja, Sp.JP(K) menyatakan bahwa obat-obatan herbal, baik yang berbentuk pil atau cairan, bukan solusi yang tepat untuk mengatasi serangan jantung.
"Itu sudah jelas mitos, kita tidak bisa pukul rata semua obat herbal dapat menyembuhkan serangan jantung, kalau di iklan itu animasi saja," katanya melansir Antara, Minggu (22/10/2023).
Dirinya menekankan belum ada satu zat pun yang dapat langsung melumerkan plak atau tumpukan lemak jahat (LDL) yang menyebabkan penyempitan pada pembuluh darah di jantung, termasuk pengobatan herbal.
Hal itu dikarenakan tindakan yang dapat diberikan untuk menangani pasien dengan serangan jantung pada masa kini dan terbukti efektif, baru ada tiga jenis, yakni pemberian obat trombolitik, pemasangan ring melalui intervensi koroner perekutan primer (primary PCI) dan operasi jantung.
Dirinya mencontohkan penemuan metode pemasangan ring melalui primary PCI oleh dokter bernama Geoffrey O Hartzler pada 1983 membutuhkan waktu setidaknya 10 tahun dengan total 1.000 pasien untuk mendapatkan pengakuan. Metode tersebut di kemudian hari terbukti jauh lebih baik dibandingkan pemberian obat.
Sedangkan keberhasilan dari pengobatan menggunakan herbal yang hanya diklaim sejumlah orang saja, tidak dapat serta merta diterima sebagai metode baru dalam dunia medis karena jatuhnya hanya bersifat testimoni.
Baca Juga: PLN Ungkap Penyebab Pemadaman Listrik Masih Terus Terjadi di Sulawesi Selatan
"Jadi kalau testimoni, itu cuma satu atau dua orang dan peluangnya kebetulan. Entah karena dikarang-karang sama penjualnya atau bagaimana," ujarnya.
Oleh karena itu, semua metode yang ditemukan di dunia medis, harus berlandaskan pada penelitian lebih lanjut yang mencakup perbandingan dengan metode lainnya, guna menemukan tingkat efektivitas serta efeknya pada pasien.
"Di sini saya mau menekankan, bukan dokter tidak mau percaya, tapi harus ada bukti ilmiah lebih lanjut dan harus dibandingkan untuk dibuktikan, baru bisa diterima. Kadang iklan itu menyesatkan, penjelasannya justru terbalik dengan ilmu di dunia medis, kasihan pasiennya," cetusnya.
Dirinya menyarankan dibandingkan menggunakan obat herbal, masyarakat lebih baik menjalankan pola hidup sehat yang dapat mencegah pembentukan plak dalam pembuluh darah.
Contohnya masyarakat bisa rajin berolah raga dan meminum air putih setidaknya dua liter per hari. Masyarakat juga diharapkan dapat memiliki tidur yang cukup serta mampu mengelola stres dengan baik.
Selain itu, makanan yang dikonsumsi juga diharapkan tidak tinggi lemak dan minyak. Ia menyarankan untuk memperbanyak konsumsi buah dan sayur serta makanan yang rendah lemak.
Berita Terkait
-
Ganjar Pranowo dan Mahfud MD Jalani Pemeriksaan Kesehatan Pilpres 2024 di RSPAD
-
Mahfud MD Batuk-batuk Jelang Pemeriksaan Kesehatan di RSPAD
-
Viral di Tiktok, Berikut 3 Manfaat Mengonsumsi Cumi-Cumi bagi Kesehatan
-
Banyolan Ganjar Pranowo Jelang Pemeriksaan Kesehatan di RSPAD: Lari? Nih Lari...
-
Gaya Ganjar Pranowo dan Mahfud MD Pakai Baju Pemeriksaan Kesehatan Pilpres 2024 di RSPAD
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
Terkini
-
9 Korban Banjir Bandang di Agam Belum Ditemukan, Tim Gabungan Kerahkan Pencarian Besar-besaran!
-
Update Korban Banjir dan Longsor di Sumbar: 22 Orang Tewas, 10 Masih Dicari!
-
Akhirnya Jadi Tersangka! 5 Cewek Jambi yang Viral Keroyok Mahasiswi Delita Terancam Bui
-
Pemprov Sumbar Resmi Liburkan Siswa SMA/SMK dan SLB ke Sekolah, 3 Hari Belajar dari Rumah!
-
Banjir Bandang Jalur Padang-Bukittinggi: 7 Korban Ditemukan Tewas, Diduga Warga Lembah Anai!