Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Senin, 16 Oktober 2023 | 16:45 WIB
Bimtek Digitalisasi Guru SMK se-Kota Payakumbuh. [Dok.Istimewa]

SuaraSumbar.id - Bimtek Digitalisasi Guru SMK se-Kota Payakumbuh Tahap II berakhir. Angkatan 17 dan 18 menjadi peserta terakhir dalam bimtek pada 11-14 Oktober 2023 di Bukittinggi yang diikuti 100 guru SMK se-Kota Payakumbuh.

“Alhamdulillah, akhirnya selesai dengan lancar,” ujar Kordinator Kurikulum Bidang Pembinaan SMK, Anita, dalam keterangan tertulisnya.

Meski begitu, beberapa agenda sudah menanti menuju SMK Expo. Agenda yang dimaksud, tak akan lama lagi, akan diadakan reuni. Namun, pertemuan ini menjadi evaluasi, implementasi dan digitalisasi dari dua tahap Bimtek.

“Setiap sekolah akan mempresentasikan inovasi yang akan ditampilkan di SMK Expo. Benar-benar baru,” kata Ketua DPRD Sumbar, Supardi.

Baca Juga: Viral Seorang Pemuda di Sumbar Dikeroyok hingga Terkapar, Dipukul Pakai Kunci Roda

Agenda yang lain adalah studi banding. Kegiatan ini ditujukan untuk melihat SMK di Pulau Jawa, agar SMK kita bisa mendapat bandingan mengenai perkembangan SMK yang ada.

“Studi ini penting agar SMK kita tidak seperti katak dalam gelas kaca. Ini bisa juga untuk merancang produk inovatif yang akan dihasilkan,” lanjut Supardi.

Pendidikan, pariwasata, dan budaya, adalah tiga bagian penting dalam agenda wujudkan Kota Payakumbuh yang maju, berkepribadian, terbuka akan hal-hal baru, tanpa kehilangan identitas budaya. Ketiga sektor itu kini tengah menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi dan DPRD Sumbar.

Sejak November 2022 lalu Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Digitalisasi untuk guru SMK se-Payakumbuh, yang didanai oleh pokir Ketua DPRD Sumbar, Supardi. Rangkaian bimtek dengan tema besar Creative Learning in Digital Age ini, telah diikuti oleh ratusan guru SMK se-Kota Payakumbuh.

Secara khusus, Bimtek tersebut diselengggarakan demi menciptakan tenaga pendidik di SMK-SMK yang cakap digital dan memahami dunia digital itu sendiri. Dengan pembelajaran berbasis digital, siswa maupun tamatan SMK bisa menjadi enterpreneur yang handal digital, inovatif, dan mandiri.

Baca Juga: Pianis Ananda Sukarlan Ramaikan Payakumbuh Poetry Festival 2023

Sumber daya manusia melek digital seperti itulah yang akan menjadi bagian penting pembangunan pariwisata berbasis budaya. Para siswa tamatan SMK bisa mengisi pos-pos dalam ekosistem pariwisata seperti pemasaran digital, aplikasi pemandu wisatawan, hingga produksi konten-konten media sosial untuk kepentingan promosi pariwisata, tepatnya pariwisata budaya.

Karena, seperti sering disinggung Ketua DPRD Sumbar Suparadi di berbagai kesempatan, Payakumbuh harus hadirkan konsep wisata budaya, karena ‘keunikan’ dan ‘kekhasan’ budaya Payakumbuh tidak akan ditemui di kawasan-kawasan wisata lain.

“Kalau soal pemandangan alam, hampir semua kawasan wisata punya pemandangan alam yang sama indahnya dengan pemandangan di Harau” jelas Supardi saat berdiskusi dalam Bimtek Digitalisasi Guru SMK se-Kota Payakumbuh berlangsung dari 11-14 Oktober 2023 lalu di Bukittinggi.

“Apa yang membedakan kita, yang menjadi daya tarik wisata kita, adalah budaya kita sendiri, yang belum tentu ditemukan di tempat lain,” lanjutnya.

“Saya bersama pemerintah, punya mimpi menjadikan Payakumbuh wisata berbasis budaya, sekaligus kota digital,” tambahnya sambil menekankan pentingnya peran pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan hal tesebut.

Satu hal penting yang juga kerap disinggung Supari adalah kebutuhan akan suatu ekspo SKM, dimana para pelajar SMK diberi ruang untuk memamerkan dan menyebarkan inovasi-inovasi mereka. Kini Dinas Provinsi bersama Supardi tengah merancang ekspo tersebut.

Dalam Ekspo SMK 2023 yang akan diadakan di Payambuh nanti itu, karya-karya inovasi siswa SMK tidak hanya dipamerkan atau dijual. Lebih dari itu, karya-karya tersebut bisa dikembangkan lebih jauh guna diintegrasikan dengan pembangunan pariwisata.

Load More