SuaraSumbar.id - Gabungan advokat lintas Sumatera melaporkan oknum polisi yang melakukan pemukulan terhadap 2 anggota LBH Padang, Senin (7/8/2023).
Dugaan pemukulan itu terjadi dalam insiden ricuh saat pemulangan paksa ratusan masyarakat Air Bangis dari Masjid Raya Sumbar, Sabtu (5/8/2023).
Sebanyak 45 advokat itu berasal dari Peradi SOHO, Perai SAI, Peradi RBA, PBHI Sumbar, LBH Padang, Rumah Bantuan Hukum, LBH Pers Padang dan APSI Sumbar.
Pelaporan itu dibenarkan Direktur LBH Padang Indira Suryani dan mengecam keras pemukulan yang dilakukan oknum polisi tersebut.
"Oknum polisi yang diduga melakukan pemukulan itu sudah beredar di sejumlah media sosial. Dalam video itu, sangat jelas wajah pelaku," katanya.
"Tindakan kekerasan itu dilengkapi dengan bukti video pemukulan sebagai barang bukti. Kami juga minta tanggung jawab terhadap barang yang hilang (saat insiden) dan ada juga handphone yang rusak," katanya lagi.
Selain itu, pihaknya juga menyayangkan tindakan aparat yang menyeret warga yang seharusnya tidak dilakukan oleh seorang polisi.
"Kami tidak membenarkan kekerasan. Polisi adalah pengayom masyarakat. Seharusnya dilakukan secara humanis," ungkapnya.
pemulangan paksa dilakukan setelah pihak kepolisian maupun pemerintahan tidak melakukan peneguran secara kekeluargaan.
Baca Juga: Polemik Demo Warga Air Bangis Berujung Viralnya Brimob Masuk Masjid
Namun masyarakat tetap tidak mau pulang dengan alasan tuntutan yang mereka sampaikan belum ada kejelasan hitam diatas putih.
Sebelum terjadi kericuhan, petugas kepolisian baik yang berpakaian dinas maupun sipil meminta para demonstran untuk naik ke bus yang telah disediakan sejak siang itu.
Saat itu terdengar teriakan penolakan dari sejumlah demonstran saat menaiki bus. Sehingga kericuhan tak dapat terelakkan, namun para demonstran tetap dikawal masuk ke dalam bus.
Kontributor : B Rahmat
Berita Terkait
-
Digunduli dan Tangan Diborgol, AKP Dadang Dihadirkan dalam Jumpa Pers Polda Sumbar
-
Tampang AKP Dadang, Tembaki Rumah Kapolres Solok Selatan Usai Tembak Mati Kasat Reskrim!
-
Jenazah Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Diterbangkan ke Makassar: Dia Yatim Sejak Kecil!
-
Komisi III DPR Turun ke Sumbar Kawal Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan: Brutal, Korban Tewas Sia-sia!
-
Kronologi Kabag Ops Tembak Mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, Diduga Gara-gara Penangkapan Pelaku Tambang Ilegal
Tag
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Kapolda Sumbar: Motif Biar Dibuktikan di Persidangan
-
Kapolda Sumbar Kembali Tegaskan AKP Dadang Tak Ganguan Mental: Sudah Mau Makan!
-
Masa Tenang Pilkada 2024, KPU Sumbar Larang Aktivitas Kampanye dan Survei
-
Bawaslu Agam Tertibkan APK di Masa Tenang Pilkada 2024
-
Kasus Penembakan Kasat Reskrim Solsel, Walhi Sebut Momen Berantas Kejahatan Lingkungan