SuaraSumbar.id - Video sejumlah personel polisi masuk ke dalam masjid yang bersajadah tanpa membuka sepatu beredar di media sosial. Informasinya, peristiwa itu terjadi saat petugas membubarkan paksa warga Air Bangis, Pasaman Barat, yang berdemonstrasi dan menginap di Masjid Raya Sumatera Barat (Sumbar), Sabtu (5/8/2023).
Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono membenarkan video itu di Masjid Raya Sumbar. Namun, ia membantah anggotanya menginjak sajadah menggunakan sepatu di dalam masjid.
"Video yang viral ada anggota Polri masuk ke dalam tempat ibadah menginjak-injak sajadah (tempat salat) itu, tidak benar," kata Kapolda saat turun langsung ke lokasi.
Kapolda mengatakan, ruangan di video viral tersebut merupakan ruangan tempat demonstran tidur. "Yang sebenarnya adalah aparat menyelamatkan mereka dan mengajak mereka agar masuk ke bus, kita kawal kembali pulang ke Pasaman Barat," ungkapnya.
Hal itu dipertegas Pengurus Harian Masjid Raya Sumbar, Yuzardi Ma'at bahwa lokasi yang dalam video bukan tempat ibadah, melainkan tempat mereka (masyarakat) beristirahat.
"Itu bukan ruang tempat salat, tetapi gedung di lantai bawah. Tikar itu digunakan untuk tidur karena kami kasihan kemudian kami kasih dia karpet," bebernya.
Diketahui, dalam aksi pemulangan paksa itu sebanyak 17 orang diamankan pihak kepolisian karena dianggap sebagai penghalang masyarakat untuk pulang Air Bangis.
"Sejauh ini sebanyak 17 orang yang ditangkap. Mereka terdiri dari aktivis Perhimpunan Bantuan Hukum Indonesia (PBHI) Sumbar, mahasiswa dan sejumlah masyarakat Air Bangis," kata Aulia Rizal selaku kuasa hukum saat mendampingi terperiksa.
Kemudian Karo Ops Polda Sumbar Kombes Pol Djaluli juga membenarkan ada sejumlah pihak yang diamankan. Karena mereka dianggap provokasi agar warga terus bertahan di Masjid Raya.
Baca Juga: Demonstrasi Hari Kedua Warga Pasaman Barat di Kantor Gubernur Sumbar, Seorang Balita Dievakuasi
"Ya, diamankan karena mengajak warga untuk bertahan di Masjid Raya Sumbar. Seluruh pihak yang diamankan saat ini berada di Mapolda Sumbar. Dimintai keterangan mengapa mereka menghambat,” jelasnya.
Kontributor : B Rahmat
Berita Terkait
-
Tolak Proyek Strategis, Warga Nagari Air Bangis Geruduk Kemenko Marves
-
Tergerus Proyek Nasional, Warga Nagari Air Bangis Geruduk Komnas HAM
-
Buntut Aksi Kekerasan Saat Demo Warga Air Bangis, 4 Anggota Polisi Dilaporkan Ke Polda Sumbar
-
Pemerintah Didesak Setop PSN di Air Bangis Sumbar Buntut Aksi Represif Aparat ke Warga
-
Duduk Perkara Kisruh Masyarakat Air Bangis dengan Pemerintah
Tag
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
Terkini
-
Polres Pariaman Ungkap Pemilik Ganja 11,7 Kilogram, Pelaku Ternyata Narapidana Narkoba
-
Rendang Diusulkan Jadi Warisan Budaya UNESCO, Ini Kata Kementerian Kebudayaan
-
Kantor MUI Sumbar Dibangun di Kawasan Masjid Syekh Khatib Al Minangkabawi, Bangunan 5 Lantai Senilai Rp 24 Miliar
-
Plt Gubernur Sumbar Soroti Daerah Rawan Konflik di Pilkada 2024: Bisa Menghambat Pemilihan!
-
Pria Lansia Tewas Usai Terseret Arus Sungai di Kota Padang