SuaraSumbar.id - Dua orang oknum dosen Universitas Negeri Padang (UNP) ditindak tegas pihak kampus karena diduga terindikasi Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT).
Rektor UNP, Prof Ganefri mengatakan, tindakan itu merupakan sikap kampus yang menentang keras prilaku seksual yang menyimpang.
Menurutnya, Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) UNP telah bekerja maksimal untuk memerangi pelecehan seksual yang terjadi dilingkungan kampus.
"Hasilnya, kita telah memberhentikan satu orang dosen dan satu dosen lainnya diskorsing karena melakukan pelecehan seksual dan terpapar LGBT," katanya, Minggu (19/6/2023).
Ganefri membeberkan, dosen yang diduga LGBT terungkap ketika Satgas memeriksa isi Flashdisk dosen tersebut tertinggal di komputer. Ternyata isinya tentang LGBT.
"Dosen ini terindikasi suka sesama jenis. Kita langsung tindak dengan memberikan skorsing selama 1 tahun dan menyita barang bukti flashdisk. Sementara satu dosen lagi dipecat karena telah terbukti LGBT," tuturnya.
Pihaknya tidak mentolelir dan akan bertindak tegas terhadap pelaku pelecehan seksual dan LGBT di kampus UNP.
"Sebelum viral, kita terlebih dahulu berikan tindakan keras. Karena jika sudah viral, tentu banyak yang terdampak. Keluarga malu, pelaku malu, korban malu, dan institusi pun juga malu," jelasnya.
Ganefri mengaku terkendala dalam pengusutan kasus, karena korban memilih diam dan tidak mau melaporkan dengan alasan malu dan sebagainya.
Baca Juga: Mahasiswinya Diduga Dilarikan Dukun, Rektor UNP Sebut Tak Ada Kaitannya dengan KKN
"Penanganan pelecehan seksual di UNP dilakukan secara silent," katanya.
Kontributor : B Rahmat
Berita Terkait
-
Heboh Konser 'Bergoyang' di Auditorium Dekat Masjid Kampus, Wakil Rektor UNP Ngaku Kecolongan: Kegiatannya Melenceng!
-
Viral 'UNP Bergoyang Jadi Ladang Cuan', BEM UNP Kritik Kampus Izinkan Konser di Auditorium: Komersialisasi Pendidikan!
-
Heboh Mahasiswi Dilarikan Dukun di Pesisir Selatan, Nurani Perempuan Kritik Pihak Kampus
-
Mahasiswinya Diduga Dilarikan Dukun, Rektor UNP Sebut Tak Ada Kaitannya dengan KKN
-
Universitas Negeri Padang Bakal Punya Kampus di Pesisir Selatan
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
Layak Jadi Striker Utama Persija Jakarta, Begini Respon Eksel Runtukahu
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Fenomena Rojali dan Rohana Justru Sinyal Positif untuk Ekonomi Indonesia
-
5 Rekomendasi HP 5G Xiaomi di Bawah Rp 4 Juta, Harga Murah Spek Melimpah
Terkini
-
Kucing Emas Terjerat Perangkap Babi di Pasaman
-
Wanita Hamil Tujuh Bulan Ditangkap Edarkan Sabu di Pesisir Selatan Sumbar
-
Kecelakaan Kereta Minangkabau Ekspres Vs Avanza di Padang, Mobil Terseret Sejauh 200 Meter
-
Polresta Padang Kandangkan 140 Motor dalam Razia Balap Liar, Knalpot Brong dan STNK Target Utama!
-
Gunung Marapi Erupsi 46 Detik, Ancaman Lahar Dingin Tetap Mengintai!