Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Minggu, 18 Juni 2023 | 15:37 WIB
Ilustrasi udang (freepik.com/devmaryna)

SuaraSumbar.id - Produksi udang vaname di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mencapai 374,40 ton pada triwulan pertama dari Januari sampai Maret 2023.

Hal tersebut berdasarkan catatan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Agam, melansir Antara, Minggu (18/6/2023).

"Produksi udang vaname tersebut berasal dari puluhan petak tambak," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Agam, Rosva Deswira.

Dirinya mengaku bahwa tambak udang itu berada sepanjang garis pantai di Gadang Ketek dan Banda Gadang di Nagari Tiku Selatan.

Baca Juga: Mobil Dinas Gibran Tampil Beda Saat HUT Pemkot Solo, Netizen: Dijamin Gak Akan Dipake di Luar Dinas

Setelah itu, Pasia Paneh, Muaro Putih, Ujuang Labuang dan lainnya di Nagari Tiku Lima Jorong.

"Budidaya udang vaname di Agam berkembang pesat sepanjang garis pantai Kecamatan Tanjungmutiara," ujarnya.

Budidaya udang vaname tersebut mulai beroperasi di daerah itu pada 2020. Untuk hasil produksi udang tersebut diekspor ke beberapa negara tetangga dan ada juga untuk pasar lokal.

"Harga udang vaname itu cukup tinggi dari Rp60 ribu sampai Rp100 ribu per kilogram," katanya.

Udang vaname berasal dari daerah subtropis yaitu di pantai barat Amerika hingga ke Peru.

Baca Juga: Persib dan Liga 1, Luis Milla: Saya Ingin Pemain Lebih Meningkat Lagi

Udang ini sudah banyak sekali dibudidayakan di Indonesia sebagai alternatif pilihan lain setelah udang windu yang mengalami penurunan produksi sejak adanya penurunan kualitas lingkungan.

"Udang ini menjadi salah satu komoditas laut Indonesia yang memiliki potensi besar dan cukup menjanjikan untuk terus dikembangkan," katanya.

Load More