SuaraSumbar.id - Sebuah berita mengenaskan menggemparkan dunia maya baru-baru ini. AB (15), seorang siswa SMP, secara brutal membunuh teman sekelasnya di SMPN 1 Kemlagi, Mojokerto bernama AE (15).
Motifnya tak lain karena sakit hati AE menagih uang iuran kelas. AB terlebih dahulu mengajak korban untuk bertemu sebelum melakukan perbuatan tersebut.
"AB mengontak korban lewat WhatsApp dan mengajaknya untuk bertemu," kata Kapolres Mojokerto Kota AKBP Wiwit Adisatria, Kamis (15/6/2023).
Lokasi pertemuan adalah sebuah sawah belakang rumah AB, di jam 19.00 WIB. Wiwit menjelaskan bahwa tempat tersebut adalah sebuah area yang gelap dan sunyi. Saat AE datang ke lokasi, AB mengendap-endap dan mengejutkannya dari belakang.
AB kemudian mencekik korban hingga korban terjatuh dari sepeda motor dan meninggal dunia. AB kemudian membawa jasad korban ke rumah orang tuanya yang digunakan untuk memotong dan membersihkan ayam.
"AB memiliki postur tubuh yang lebih besar dibandingkan korban," tambah Wiwit.
AB lalu meminta bantuan Adi (19) untuk membuang mayat korban. Namun, saat AB pergi membeli tali rafia, Adi melakukan tindakan bejat dengan memperkosa jasad korban sebanyak dua kali.
Jasad AE ditemukan di parit bawah rel kereta api Desa Mojoranu, Mojokerto sekitar jam 23.00 WIB. AE telah dinyatakan hilang sejak 15 Mei 2023 setelah pamit ke ibunya untuk pergi ke pasar malam.
Keluarga korban melaporkan kehilangan putrinya ke Polsek Kemlagi pada tanggal 17 Mei, dan AE baru ditemukan pada tanggal 13 Juni.
Baca Juga: Ogah Dibilang Pelit Gara-gara Bikin Perjanjian Pranikah, Ari Wibowo: Yang Kaya Raya Inge Kok!
Saat ini, Adi dan AB telah ditetapkan sebagai tersangka. AB mengaku merasa sakit hati karena AE membangunkannya saat tidur di kelas untuk menagih iuran kelas sebesar Rp40.000 yang tertunggak selama dua bulan. AB dan Adi juga berniat untuk mengambil ponsel dan sepeda motor korban.
Berita ini menjadi viral di media sosial dan mendapatkan beragam respons dari netizen.
"Buatlah hukum perlindungan anak yang lebih berat, mereka harus mendapatkan hukuman yang setimpal," komentar salah satu netizen. "Latar belakang keluarga pelaku perlu ditelusuri, karena anak-anak dengan perilaku yang menyimpang seperti ini biasanya berawal dari keluarganya," balas netizen lain.
"Ini sangat mengerikan, mereka bahkan tak punya akhlak. Kasus ini bukan lagi masalah kenakalan remaja, pelaku layak mendapatkan hukuman penjara," komentar netizen lainnya.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Ogah Dibilang Pelit Gara-gara Bikin Perjanjian Pranikah, Ari Wibowo: Yang Kaya Raya Inge Kok!
-
Tes Kepribadian: Emosi Apa yang Anda Sembunyikan dari Orang Lain? Pilihan Anda akan Mengungkap Bagaimana Hal Itu Mempengaruhi Hubungan Anda
-
Untuk Jaga Harta dan Warisan Inge Anugrah Jadi Salah Satu Alasan Ari Wibowo Buat Perjanjian Pranikah
-
Diduga Sesat, Pesantren Al-Zaytun akan Didatangi Ribuan Demonstran Hari Ini
-
Perkara Uang Iuran, Siswi SMP Dibunuh Teman Sendiri dan Mayatnya Diperkosa, Publik Minta Hukum Seberat-beratnya!
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
- Thijs Dallinga Ogah Bahas Peluang Bela Belanda, Sepakat Perkuat Timnas Indonesia?
- 1 Detik Naturalisasi 9 Pemain Keturunan Ini Harga Pasaran Timnas Indonesia Tembus Rp 1 Triliunan!
Pilihan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
-
Tiga Hari Merosot Tajam, Harga Saham BBCA Diramal Tembus Segini
Terkini
-
Bantah 17 Mahasiswa KKN Unand Hilang di Limapuluh Kota: Sedang Survei Perkebunan Kopi!
-
Forum KONI se-Sumbar Kecam Penyegelan KONI Sumbar: Dukung Proses Hukum dan Legalitas Kepengurusan!
-
Tol Padang-Sicincin Resmi Berbayar Mulai 2 Agustus 2025, Berapa Tarifnya?
-
Kronologi 24 Orang Hilang di Hutan Pauh Sangik Limapuluh Kota, Semua Selamat!
-
Menuju Haul Bung Hatta ke-123, Puncaknya Digelar di Jam Gadang!