SuaraSumbar.id - Artis sekaligus penyelam, Kirana Larasati, mengungkapkan rasa frustrasinya terkait proses servis barang ke luar negeri yang ia alami.
Melalui akun media sosial Twitter, Kirana menceritakan pengalamannya dalam mengirim dive computer, sebuah alat yang digunakan oleh penyelam untuk mengukur waktu dan kedalaman, untuk diperbaiki di Selandia Baru.
Dive computer yang sudah dibeli dua tahun lalu ini rusak dan memerlukan perbaikan, sehingga ia memilih untuk mengirimnya ke Selandia Baru.
"Aku punya barang dive computer, udah lama belinya 2 tahunan di indo. Lalu rusak butuh service," tulis Kirana pada Rabu (10/5/2023).
Tapi, Kirana Larasati terkejut ketika ia mendapat informasi bahwa dive computer miliknya akan dianggap sebagai barang baru setelah selesai diservis.
"Servicenye kirim ke NZ dan gratis. Trus dikirim balik ke Indo. Eh kok dihargai sebagai barang baru? Logikanya bagaimana? Gak ngerti aku," ungkap bintang film Rumput Tetangga tersebut.
Keluhan Kirana Larasati ini segera menuai berbagai respons dari warganet. Sebagian besar pengguna menunjukkan simpati dan mengungkapkan bahwa masalah ini sebenarnya berkaitan dengan aturan Bea Cukai dan bukan keinginan dari perusahaan pengiriman.
Seorang pengguna Twitter menulis, "Kalaupun diviralin, BC juga sudah sesuai SOPnya kok, Kalau mau bebas bea, memang harus mengurus impor/ekspor sementara yg ribetnya wooowww, Mbak @_kiranalara punya pengaruh politik, bisa kali reformasi birokrasi bea cukai biar lebih mudah dan singkat."
Menanggapi berbagai komentar tersebut, Kirana Larasati menjelaskan bahwa ia tidak bermaksud untuk membuat masalah ini menjadi viral.
Baca Juga: Servis Alat Menyelam, Kirana Larasai Jengkel Barangnya Susah Balik, Bea Cukai Ikut Terseret
Dirinya hanya mengungkapkan ketidaktahuannya tentang sistem bea cukai dan mengungkapkan frustasinya yang telah berlangsung sejak 2010an, ketika transaksi online dan pengiriman barang dari atau ke luar negeri belum marak.
Akun resmi Bea Cukai di Twitter tampak merespons keluhan dari Kirana Larasati. Tapi percakapan mereka berlanjut melalui Direct Message (DM).
Walaupun belum ada penjelasan lebih lanjut tentang hasil dari percakapan tersebut, kejadian ini telah membuka diskusi yang lebih luas tentang peraturan dan prosedur Bea Cukai terkait pengiriman barang dari luar negeri.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Servis Alat Menyelam, Kirana Larasai Jengkel Barangnya Susah Balik, Bea Cukai Ikut Terseret
-
Anaknya Hidup Mewah, Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono: Saya Tidak Pernah Pamerkan
-
Punya Kewenangan Pro Justitia, Ini Alasan DJP dan Ditjen Bea Cukai Masuk Jajaran Satgas TPPU
-
Kasus Piala Lomba Nyanyi di Jepang Selesai, Medsos Disatroni Oknum Diduga Buzzer Bea Cukai
-
Fatimah Bocorkan Chat Teror dari Oknum Pegawai Bea Cukai Pasca Satu Bulan Spill Kasus Piala 4 Juta: THR Jadi Tipis Kah?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Gubernur Sumbar Desak Daerah Terdampak Bencana Segera Siapkan Lahan Huntara, Lokasi Harus Aman!
-
Korban Banjir Bandang di Agam Butuh 525 Huntara, Tersebar di 7 Kecamatan
-
Pembangunan 200 Unit Huntara Padang Pariaman Dimulai, Menko PMK: Ini Wujud Kehadiran Negara!
-
Soroti Krisis Nilai, Dinas Kebudayaan Sumbar Terus Perkuat Pelestarian Adat Minangkabau
-
Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik Masuk Tahap Konstruksi, Ini Kata Gubernur Sumbar