Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Selasa, 09 Mei 2023 | 18:22 WIB
Tim Basarnas Pasaman saat melakukan pencarian terhadap penumpang kapal nelayan yang karam di Jorong Mandiangin Kinali Pasaman Barat. [Dok.Antara]

SuaraSumbar.id - Dua kapal nelayan di Jorong Mandiangin, Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), dilaporkan karam, Senin (8/5/2023) malam. Seorang dinyatakan hilang dalam kejadian tersebut.

Koordinator Basarnas Pasaman, Dhio Ulwi Finanda mengatakan, kapal nelayan karam pertama terjadi pukul 15.00 WIB dengan tiga orang penumpang kapal itu atau person On Board selamat.

"Ketiganya bernama Ipat, Yuda dan Buyunh Zefra. Semuanya selamat," katanya.

Kapal kedua karam sekitar pukul 17.00 WIB dengan penumpang kapal dua orang. Satu orang bernama Buyung Karung selamat dan satu lagi Nofrizal masih dalam pencarian hingga Senin malam.

Baca Juga: Pelajar SMP di Pasaman Barat Diterkam Buaya Saat Mandi-mandi, Gagal Ditarik dari Mulut Buaya hingga Hilang

Menurutnya, kapal itu karam karena dihantam ombak besar saat memasuki Muara Binguang Mandiangin karena cuaca ekstrem saat ini.

Ia menyebutkan pihaknya memperoleh informasi dari masyarakat tentang kapal karam itu.

Setelah mendapatkan informasi itu maka tim gabungan langsung melakukan pencarian menggunakan boat RIB pada Senin malam dengan menurunkan tujuh orang personil Basarnas bersama tenaga dari TNI Angkatan Laut (Satpol Airud).

"Kita melakukan pencarian malam ini. Mudah-mudahan korban segera ditemukan," katanya.

Ia menambahkan saat ini cuaca ekstrem melanda Pasaman Barat sehingga badai dan angin kencang terus terjadi.

Baca Juga: Kapal Nelayan Karam di Pasaman Barat, 6 Orang Hilang dan 6 Selamat

"Kepada nelayan diharapkan waspada cuaca ekstrem ini jika saat melaut. Jika cuaca ekstrem sangat rawan kapal dihantam ombak besar atau badai," katanya. (Antara)

Load More