SuaraSumbar.id - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDIP Utut Adianto mengungkapkan penolakan terhadap Timnas Israel berlaga di Piala Dunia U-20 hingga berujung pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah merupakan bentuk dukungan ril terhadap Palestina.
Meskipun begitu, kata Utut, PDIP sangat menyesalkan pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Namun penolakan terhadap Israel berlaga harus disuarakan.
"Dalam Konferensi Asia Afrika (KAA) yang digelar 1955 di Bandung saat itu ada satu negara yang belum merdeka yakni Palestina. Dan konstitusi bangsa ini menolak segala bentuk penjajahan di atas dunia ini," kata Utut di Padang, Sabtu (1/4/2023) malam.
"Ini momen yang bagus dan positif menyuarakan dukungan terhadap Palestina," ungkapnya.
Utut menegaskan penolakan kepada Timnas Israel bukan soal permainan sepakbola, namun pihaknya mendukung Palestina.
"Prinsip besarnya Ketua Umum DPP mendukung kegiatan olahraga dan contohnya saya olahragawan yang ditunjuk sebagai Wasekjen partai," ujarnya.
Selain itu, PDIP juga terus memberikan penghargaan kepada atlet berprestasi yang mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.
Dirinya mengatakan ditarik lagi pada tahun 1962, Bung Karno menggelar Asian Game di Indonesia, kemudian ada Ganepo dan ada lagi iven olahraga lain yang dibuat di Indonesia.
"Ini menunjukkan bahwa partai mendukung seluruh kegiatan olahraga," tegasnya.
Baca Juga: Heboh Pria Tempel Alat Vital ke Knalpot Moge di Mal, Warganet: Kasian Ya
Menurutnya, persepsi publik yang buruk kepada PDIP setelah menyuarakan penolakan Israel ini membuat pihaknya harus bekerja keras dalam meyakinkan dan kembali meraih hati masyarakat terkait perjuangan yang dilakukan.
"Intinya kita dukung semua kegiatan olahraga namun penolakan ini bukan saja hanya soal agama tapi lebih kepada hak bangsa untuk merdeka," pungkasnya.
Kontributor: Saptra S
Berita Terkait
-
Detik-detik Menegangkan: Warga Beirut Lari Hindari Rudal Israel, Akankah Terjadi Gencatan Senjata?
-
Alwin Jabarti Kiemas Tersangka Judol, PDIP: Kenapa Baru Diungkap di Masa Tenang, Padahal Sudah Sebulan Ditahan
-
Eks Menhan Israel Nekat ke AS Meski Diburu ICC atas Kejahatan Perang Gaza
-
31 Tewas di Lebanon! Gempuran Israel di Beirut Selatan Makin Ganas
-
14 Negara Anggota DK PBB Dukung Resolusi Damai Gaza, AS Sendirian Menolak
Tag
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
Terkini
-
Soroti Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Kompolnas: Perketat Tes Psikologi Personel Pegang Senjata!
-
Kasus Polisi Tembak Mati Polisi di Solok Selatan, Sahroni Tekankan Hal Ini di Polda Sumbar
-
Perintah Kapolri, Propam dan Irwasum Tangani Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
-
Detik-detik AKP Dadang Tembak Mati AKP Ulil, Kompolnas: Kapolres Solok Selatan Berlindung di Ruang Tengah!
-
Lokasi Tambang Galian C Ilegal, Diduga Pemicu Polisi Tembak Polisi di Polres Solok Selatan