Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Jum'at, 10 Februari 2023 | 13:25 WIB
Bunda Corla mendadak kembali ke Jerman setelah kehadirannya di Indonesia diributkan oleh Nikita Mirzani dan Farhat Abbas.

SuaraSumbar.id - Bunda Corla mendadak kembali ke Jerman setelah kehadirannya di Indonesia diributkan oleh Nikita Mirzani dan Farhat Abbas.

Di Jerman sendiri, Bunda Corla langsung kembali ke 'dunia nyata' kesehariannya, yakni menjadi pelayan di restoran cepat saji McDonald.

Bunda Corla pernah mengungkapkan bahwa ribetnya proses administrasi persyaratan kala ia melamar kerja di sana.

Karena itulah, Bunda Corla merasa bangga kerja sebagai pelayan McDonald karena ia mendapat gaji yang lumayan tinggi sekitar Rp24,6 juta per bulan.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Kritik Kemenparekraf, Minta Undang Anak-anak Berprestasi, Jangan Hanya Bunda Corla Saja

Sepulangnya ia dari Indonesia, Bunda Corla pun masih menekuni pekerjaannya sebagai pelayan McDonald di Jerman.

Semua pengakuan Bunda Corla soal ribetnya bekerja sebagai pelayan McDonald di Jerman, ia beberkan ketika diwawancarai oleh seseorang yang kepo akan hal itu.

Saat pertama kali Bunda Corla melamar pekerjaan sebagai McDonald di Jerman, ia mengungkapkan bahwa banyak sekali persyaratan yang harus dipenuhi kala itu.

Dimulai dari persyaratan izin tinggal, surat kelakuan baik dari polisi dan sebagainya.

“Jadi, waktu pertama kali di McDonald McD di Jerman itu waktu Bunda mau ngelamar itu memang banyak persyaratan. Persyaratannya pertama ijin tinggal, nggak punya kasus, nggak punya masalah dengan polisi,” kata Bunda Corla dikutip dari YouTube Channel Hiburan_Kita, Jumat (10/2/2023).

Baca Juga: Unggah Foto Bareng Sarwendah, Nikita Mirzani Panen Komentar Pedas Netizen

Selain persyaratan di atas, surat kesehatan juga diperlukan untuk melamar sebagai pelayan McDonald di Jerman.

Bunda Corla pun mengatakan bahwa usai lolos persyaratan administrasi, baru nanti akan dijelaskan jadwal interview oleh HRD.

Pihak HRD pun akan menanyakan pertanyaan terkait pengalaman kerja sebelumnya.

“Kesehatan juga, kalau ada penyakit, tergantung penyakit apa dulu, harus surat baik dari polisi. Setelah itu baru kita dikasih tahu kapan, di-interview dulu, ditanya-tanya umurnya berapa, udah punya kerja di mana aja gitu, punya pengalaman gak di McDonald gitu,” sambungnya.

Setelah melewati tahapan interview, Bunda Corla membeberkan bahwa nantinya akan ada persyaratan perdata seperti surat izin tinggal, paspor, surat kebaikan, surat sehat serta surat claiming kebersihan.

“Terus mereka lihat, setelah itu baru persyaratan perdata, seperti misalnya ijin tinggal, paspor masih berlaku apa tidak, ijin tinggal masih berlaku apa tidak, punya surat dari polisi surat kebaikan, surat sehat, surat yang udah resmi dari claiming untuk kebersihan, jadi harus cuci tangan, harus ngelap tangan,” bebernya.

Ketika sudah resmi diterima bekerja sebagai pegawai McDonald, seorang calon pegawai juga harus melewati tahapan training selama satu hari.

Bahkan, Bunda Corla menyebut ketika seseorang dinyatakan gagal dalam training satu hari itu, ia harus rela tak terima bayaran sepeserpun.

“Yaudah, begitu udah keterima kerja ya mulai training selama 1 hari, selama 1 hari 8 jam, itu kita gak digaji, siap kalau gak diterima. Nanti dia akan lihat, itu emang masa percobaannya, jadi gak digaji. Cuma kalau misalnya kita kerja bagus, ya kita tinggal menerima kabar kapan kita dipanggil,” ujarnya.

Dan pada akhirnya, Bunda Corla diterima sebagai pegawai McDonald usai menunggu selama 3 hari.

Bunda Corla kala pertama kali pun mendapat kontrak kerja selama 6 bulan sebagai awal kariernya bekerja sebagai pelayan McDonald di Jerman.

“Dan kebetulan waktu itu cuma 3 hari, langsung Bunda dipanggil, Nyonya Corla kita menerima Anda sebagai pegawai McD. Kita akan kasih kontrak kerja selama 6 bulan. Setelah 6 bulan, ternyata mereka seneng dengan kerja Bunda langsung dikontrak lagi setahun,” tutupnya.

Kontributor : Rizky Islam

Load More