Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Selasa, 31 Januari 2023 | 09:17 WIB
Ilustrasi penculikan anak. [SHutterstock]

SuaraSumbar.id - Isu penculikan anak membuat jajaran Polresta Padang bergerak. Pihaknya telah menerjunkan tim untuk mengantisipasi sekaligus mencegah terjadinya aksi penculikan anak di daerah tersebut.

"Melihat perkembangan situasi yang terjadi, kami telah menginstruksikan seluruh jajaran agar mengantisipasi kejadian penculikan anak. Jangan sampai terjadi di Padang," kata Kasat Reskrim Polresta Padang Kompol Dedy Adriansyah Putra, dikutip dari Antara, Selasa (31/1/2023).

Ia mengatakan, personel Satreskrim akan berkoordinasi dengan fungsi Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) yang berada di tiap-tiap kelurahan.

Serta fungsi Binmas sebagai alat pengendali, penggerak dan pemberdayaan masyarakat dalam mewujudkan keamanan ketertiban dan ketentraman warga masyarakat.

Baca Juga: Nyaris Siswa SD di Padang Korban Penculikan Saat ke Sekolah

"Ketika terjadi suatu kejadian maka tim akan merespon dengan cepat sebagai bentuk antisipasi serta pencegahan," jelasnya.

Khusus untuk kejadian di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 14 Gurun Laweh, yang dilaporkan ada siswi nyaris diculik, Polresta Padang masih mendalami kejadian tersebut.

"Untuk kejadian itu masih kami dalami kebenaran serta kronologis peristiwanya, memang infonya beredar di media sosial tapi kan tidak serta-merta bisa disimpulkan sebagai kebenaran. Perlu penyelidikan lebih lanjut," katanya.

Dedy mengatakan saat ini pihak Polresta Padang masih menghimpun data dari personel Bhabinkamtibmas yang hadir di lokasi, serta jajaran di Kepolisian Sektor (Polsek).

Pada bagian lain, Polresta Padang tetap mengharapkan kewaspadaan dari masyarakat untuk sama-sama menjaga anak dari tindakan penculikan.

Baca Juga: Rayu Anak Laki-laki di Pangkas Rambut, Pria Paruh Baya di Agam Diringkus Polisi

Dedy menyarankan orang tua agar memperhatikan jam pulang anak, jangan membiarkan anak pulang sendiri, dan mengedukasi anak agar menolak jika dijemput oleh orang asing.

"Pihak sekolah juga diminta untuk teliti ketika melepas anak pulang sekolah, jangan sampai dijemput oleh orang lain selain keluarga. Intinya perkuat komunikasi antara guru dan orang tua," jelasnya.

Load More