SuaraSumbar.id - Usus buntu pada anak lebih berisiko dibandingkan dengan orang dewasa. Sebab, jaringan lemaknya yang masih pendek.
“Untuk terjadinya perforasi atau usus buntu yang pecah itu lebih tinggi dibandingkan orang dewasa karena jaringan lemak di anak itu masih pendek sehingga sulit untuk melokalisasi infeksinya,” kata praktisi kesehatan yang juga dokter spesialis bedah dr Dion Ade Putra, Sp.BS, Senin (21/11/2022).
Infeksi akibat usus buntu yang pecah pada jaringan lemak perut yang disebut omentum, katanya, akan menyebar lebih cepat pada area perut karena organnya masih pendek pada anak. Sehingga tingkat keparahannya akan jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan orang dewasa.
Ia mengatakan secara teori orang yang mengalami usus buntu biasanya akan terasa nyeri di perut kanan bawah. Selain itu, terdapat risiko untuk terjadinya perforasi atau pecah usus buntu sebesar tujuh sampai delapan persen dalam 12 jam ke depan, sehingga harus cepat ditangani oleh dokter.
“Sebaiknya bila sudah merasakan nyeri yang sangat intens di perut kanan bawah sebaiknya segera periksakan diri ke dokter terdekat,” katanya.
Dijelaskannya usus buntu biasanya terjadi karena ada sumbatan di usus akibat feses yang mengeras, dan mengakibatkan radang usus buntu. Feses yang keras, kata Dion, biasanya disebabkan karena diet yang kurang serat, tidak minum air putih secara teratur dan kurangnya asupan prebiotik untuk melancarkan saluran cerna.
“Usus buntu biasanya karena segala sesuatu yang menyebabkan seseorang mengalami konstipasi atau menyebabkan fesesnya keras sehingga feses tersebut menyumbat di usus buntu tersebut,” kata dokter bedah Rumah Sakit Mayapada .
Pada orang dewasa, kata dia, gejala awal usus buntu bisa dideteksi dari nyeri di sekitar pusar yang akan meningkat dan beralih ke perut kanan bawah. Biasanya juga bisa disertai dengan demam dan kemudian mual dan muntah.
“Ada beberapa kasus bisa dikatakan dengan diare. Tapi gejala yang khas adalah nyeri di perut kanan bawah,” katanya.
Baca Juga: Tiga Desa di Tegalbuleud Sukabumi Terdampak Banjir, Ketinggian Sampai Lutut Orang Dewasa
Penderita usus buntu secara praktiknya tidak mengenal usia dan jenis kelamin. Namun ia mengatakan orang dengan usia sekitar 20 sampai 30 tahun menjadi yang paling sering mengalami usus buntu.
Sedangkan pada lansia di atas usia 40 sampai 50 tahun, harus dilihat lagi penyakit penyerta lainnya karena pada orang yang lebih tua ada penyakit yang gejalanya mirip usus buntu. Jika sudah merasakan gejala yang khas, ia menyarankan untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mencegah penyakit semakin berat.
“Sebaiknya periksakan diri langsung ke dokter baik bedah umum maupun bedah digestif, karena apabila ini ditunda maka gejalanya akan makin berat dan penatalaksanaannya juga akan lebih rumit,” demikian Dion Ade Putra. (Antara)
Berita Terkait
-
Bener Nggak Sih Makan Cabai dan Bijinya Bisa Bikin Usus Buntu? Ini Kata Dokter
-
Mimpi Buruk di Usia 50-an Bisa Jadi Tanda Demensia, Begini Cirinya
-
Viral, Wajah Anak Iritasi Usai Pakai Skincare Bayi, Ibu Nekat Pakaikan Kosmetik Orang Dewasa ke Balitanya
-
5 Cara Terbaik untuk Menikmati Hidup sebagai Orang Dewasa
-
Kisah Sedih Dibalik Layar Seorang Bintang Porno yang Ditolak Suaminya Sendiri
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
Terkini
-
Gunung Marapi Erupsi Lagi, Warga Diminta Hindari Radius Tiga Kilometer!
-
Kapolda Sebut Sumbar Gudang Narkoba, 50 Kilogram Sabu Disita di Padang!
-
CEK FAKTA: Wapres Gibran Imbau Ormas Kumpulkan Sedekah untuk Pembangunan IKN
-
CEK FAKTA: Viral Token Gratis PLN September 2025 Rp 250 Ribu, Tautan Beredar!
-
Rezeki Pagi Takkan Tertukar, Klik 3 Link Asli Ini dan Saldo DANA 349.000 Masuk ke Dompet Digitalmu