Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Kamis, 10 November 2022 | 16:55 WIB
Linda memamerkan busana karyanya di ajang ajang International Handicraft Trade Fair (Inacraft) di Jakarta tahun 2019. [Suara.com/Dok.Pribadi]

Dia berharap, Pertamina terus memberikan dukungan kepada pelaku usaha, baik di bidang pertanian maupun perdagangan. Sebab, keberadaan UMKM di daerah secara otomatis membuka lapangan pekerjaan.

Di sisi lain, saat pandemi Covid-19, Pertamina terus mendorong dan menciptakan peluang bagi UMKM agar terus produktif bangkit dari keterpurukan ekonomi secara nasional. Salah satu caranya dengan memberikan bantuan modal dan mengalihkan UMKM untuk memproduksi masker yang memang sangat dibutuh di era new normal.

Dorong UMKM Naik Kelas

Pertamina terus memberikan perhatian kepada pelaku UMKM selaku penggerak ekonomi kerakyatan. Sebab, benteng pertahanan ekonomi negara juga berada di tangan usaha kecil yang tersebar di seluruh tanah air. Melalui program pendanaan, Pertamina melakukan pendampingan dan pembinaan kepada para pelaku UMKM agar mampu meningkatkan kompetensi dan memperluas akses pemasaran untuk naik kelas.

Baca Juga: Alhamdulillah! 275 Pelaku UMKM Dapat Modal Usaha, Masing-masing Rp 2 Juta

Penyaluran dana pinjaman program pendanaan untuk UMKM diberikan dengan nilai hingga Rp 250 juta dan jasa administrasi sebesar 6 persen per tahun dengan tenor maksimal 3 tahun. Selain itu, Pertamina melakukan pembenahan terstruktur lewat kurikulum UMKM, seperti Go Modern, Go Digital, Go Online dan Go Global.

Pembinaan UMKM Go Global merupakan salah satu program pembinaan tertinggi agar UMKM naik kelas. Program ini merupakan salah satu prioritas kegiatan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) dari Kementerian BUMN. Tercatan sampai bulan September 2022, sebanyak 455 UMKM binaan Pertamina sudah Go Global.

Deputi SDM, Teknologi dan Informasi KBUMN, Tedi Bharata mengatakan, Kementerian BUMN dan BUMN selalu mendorong UMKM Indonesia untuk bisa terus berkembang melalui berbagai program pembinaan, hingga nantinya bisa berkompetisi untuk bersaing dengan produk-produk dari luar negeri.

"BUMN konsisten mengikutsertakan para UMKM Indonesia yang memiliki kualitas produk bagus untuk bisa berpartisipasi dalam pameran di luar negeri, sebagai media promosi bagi produk-produk UMKM kita," katanya, dikutip dari Suara.com.

Sementara itu, VP. CSR & SMEPP Management Pertamina, Fajriyah Usman mengatakan, Pertamina telah melakukan langkah-langkah dengan memberikan pendampingan agar pelaku UMKM binaannya terus tumbuh dengan pangsa pasar yang lebih besar dan bersaing di kancah global.

Baca Juga: Tinggal 4 Hari Lagi, Ini Cara Daftar Program Bantuan UMKM dari Facebook

“Pertamina memiliki program UMK Academy, dimana pelaku UMK dikelompokan berdasarkan kemampuan dan kapabilitasnya yang disesuaikan dengan roadmap UMK binaan sehingga dapat dilakukan pemantauan dengan lebih mudah dan terukur,” ujarnya.

Kelas UMK Academy tahap Go Global ditujukan kepada para UMKM binaan yang benar-benar sudah siap melakukan ekspor dan mengisi pasar dunia, dengan materi pembekalan seputar strategi penentuan harga, kelayakan untuk memulai ekspor, pengenalan world market dan optimalisasi produksi yang berkelanjutan untuk ekspor serta pentingnya usaha berwawasan lingkungan.

“Pertamina akan terus meningkatkan partisipasi para mitra binaanya untuk bisa mengikuti pameran yang diselenggarakan baik dalam maupun luar negeri, sehingga produk-produk lokal mendapat tempat di pasar global serta ada multiplier effect terhadap perekonomian UMKM dan nasional,” kata Fajriyah.

Di sisi lain, untuk jadi mitra binaan Pertamina kini tak perlu repot karena bisa pelaku UMK atau UMKM bisa langsung mengajukan lewat aplikasi online. Proses persetujuan bantuan itu berkisar 1-2 bulan.

Terhitung sejak Mei 2022, pendaftaran calon mitra binaan Pertamina yang mengajukan bantuan pendanaan wajib menggunakan jalur online melalui aplikasi https://genumkm.pertamina.com/.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, digitalisasi UMKM yang dilakukan Pertamina sejalan dengan Kemenkop UKM. Menurutnya, transformasi digital akan mendorong daya tahan UMKM menjadi lebih kuat di tengah gelombang demi gelombang disrupsi digital dan pandemi yang menuju titik usai.

Load More