Menurut Linda, Pertamina tidak sekadar membantu dengan pinjaman modal usaha, namun juga mempromosikan usahanya ke tingkat nasional. Tahun 2019 lalu, usaha jahitnya ikut berpartisipasi di ajang International Handicraft Trade Fair (Inacraft) di Jakarta. Di sana, Linda memamerkan baju-baju karyanya kepada ratusan tamu.
Kini, Linda hanya fokus mengembangkan bisnis jahitannya. Sebab, peralatan dan tempat jahitannya sudah memadai berkat bantuan pinjaman dana Pertamina. Dia berharap, tahun 2023 mendatang usahanya kembali lancar seperti sedia kala. "Pemasarannya baru di Limapuluh Kota, Padang dan Padang Pariaman," katanya.
Begitu juga cerita Sulaman Putri Ayu, UMKM binaan Pertamina di Pasar Atas, Kota Bukittinggi. Produksinya tetap berjalan sejak pandemi Covid-19. Namun, keinginan pemiliknya membuka cabang tertunda gara-gara menurunnya omzet sejak mewabahnya virus corona.
"Rencana mau buka cabang. Tapi karena pandemi, orang-orang jarang belanja," kata pemilik usaha Sulaman Putri Ayu, Desi Oktavia, beberapa waktu lalu.
Perempuan 46 itu mengisahkan, toko sulaman itu milik turun temurun yang lahir sekitar tahun 80-an. Ibundanya, Mislaili yang merintis awal usaha tersebut. "Dulu itu, ibu jahit sendiri, jualnya dititik di toko kain orang," katanya.
Berangsur-angsur, sulamannya pun mulai mendapat tempat dihati para pemesan. Banyak konsumen yang kemudian mencari pembuat sulaman itu untuk memesan dalam jumlah tertentu. "Nah, karena permintaan sudah mulai banyak, orang tua berfikir untuk membuka toko sendiri dan inilah yang ada hari ini," tuturnya.
Selain peminat lokal di Sumbar, pemesan sulamannya kini juga banyak datang dari Jakarta. Nama sulamannya semakin dikenal sejak menjadi mitra binaan Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I. "Alhamdulillah. Kalau untuk pemasaran sudah sering ke Jakarta. Ini tidak terlepas dari promosi yang dibantu Pertamina," katanya.
Sulaman milik Desi mulai menjadi mitra binaan Pertamina sejak tahun 2018. Setahun bergabung, Sulaman Putri Ayu langsung berpartisipasi di ajang International Handicraft Trade Fair (Inacraft) pada April 2019 di Jakarta. Sebuah kesempatan emas yang jarang dinikmati UMKM dari Ranah Minang. Apalagi, pameran Inacraft itu dibuka langsung Presiden Joko Widodo dan dihadiri oleh ratusan ribu orang.
Menurut Desi, Pertamina memberikan ruang promosi yang justru di luar ekspektasi para pelaku UMKM. Baginya, pameran Inacraft merupakan ajang bergengsi yang sangat berpotensi meningkatkan sasaran pemasaran. Bahkan ketika itu, omzet usahanya tembus hingga ratusan juta rupiah.
Baca Juga: Alhamdulillah! 275 Pelaku UMKM Dapat Modal Usaha, Masing-masing Rp 2 Juta
"Pertamina betul-betul memberi ruang untuk mempromosikan diri, bahkan di pameran paling bergengsi. Branding produk ini bagian yang paling mahal dan lama untuk dijalani. Dan saya bersyukur bisa menjadi bagian UMKM yang dipromosikan Pertamina," katanya.
Manfaat bantuan modal usaha Pertamina ini juga dirasakan oleh Khadir Pamangku Malin Rahim (52), seorang petani serai wangi (citronella oil) asal Kabupaten Pesisir Selatan.
Dia mengaku telah menekuni budidaya serai wangi sejak tahun 2017. Usahanya kian melonjak setelah mendapat sentuhan dan modal usaha dari Pertamina. "Alhamdulillah, kelompok tani kami menjadi binaan Pertamina sejak 2018. Kami dibantu modal usaha yang cukup meringankan. Sebab, bunganya hanya 0,2 persen," katanya.
Budidaya serai wangi ini bernaung di bawah kelompok tani Talang Jaya yang berlokasi di Lunang Silaut, Pesisir Selatan dengan jumlah anggota 25 orang. Semula, jumlah lahannya baru sekitar 2 hektare. Setelah disokong bantuan modal Pertamina, luas areal pertanian serai wangi kelompok tani yang diketuai Khaidir itu kini mencapai 6 hektare.
"Kami betul-betul bersyukur bisa menjadi mitra binaan Pertamina. Kalau tidak, darimana modal pengembangan yang jumlahnya cukup besar," katanya.
Khadir mengatakan, salah satu yang membuat Pertamina tertarik membantu petani serai wangi ini adalah karena peluang bisnis dan kesejahteraan untuk petani cukup terbuka lebar. "Pasaran serai wangi ini ke luar negeri. Potensi petani berkembang sangat terbuka, makanya Pertamina bersedia membina kami," katanya.
Berita Terkait
-
Wow, UMKM Binaan Pertamina Tembus Transaksi Hingga Rp35 Miliar di TEI 2022
-
Bersinergi, PNM dan Antam Salurkan Modal Usaha untuk Kelompok Usaha Industri Tempe di Johar Baru
-
Pertamina Bantu UMKM Binaan Go Internasional, Ini Strateginya
-
8 Bansos Cair Bulan Juni 2022, Siap-siap Dapat Bantuan Sebelum Idul Adha!
-
Warga Miskin Kota Palu Dapat Bantuan Modal Usaha Rp4 Miliar
Terpopuler
- Pemain Keturunan Rp52,14 Miliar Follow Timnas Indonesia: Saya Sudah Bicara dengan Pelatih Kepala
- Gesit dan Irit, 5 Rekomendasi Mobil Mungil Mulai Rp 40 Jutaan untuk Pemula
- 1 Detik Main di Europa League, Dean James Cetak Sejarah untuk Timnas Indonesia
- 3 Rekomendasi HP Murah Samsung RAM Besar 8 GB Memori 256 GB, Harga Cuma Rp 2 Jutaan
- 6 Rekomendasi Mobil Keluarga Daihatsu Harga di Bawah Rp 70 Juta, Irit dan Bandel
Pilihan
-
Transparansi Adalah Juara Sejati: Mewujudkan Sepak Bola yang Jujur Lewat Piala Presiden 2025
-
Ferarri Kapten! Ini Daftar Starting XI Timnas Indonesia U-23 vs Brunei
-
Utang RI Membengkak, Sri Mulyani Tetap Santai: Masih Prudent dan Terukur
-
Flexing Barang Mewah Bisa Bikin Anda 'Disapa' Petugas Pajak!
-
Dulu Dicibir, Keputusan Elkan Baggott Tolak Timnas Indonesia Kini Banjir Pujian
Terkini
-
Peserta BPJS Kesehatan Capai 278,1 Juta Jiwa, UHC Sumbar 95,52 Persen!
-
Nasib 11 Korban Kapal Terbalik di Mentawai, Selamat Usai Berenang 10 Km ke Daratan!
-
Kedai Minyak Terbakar di Padang, 2 Warga Luka-Luka!
-
Kronologi 7 Korban Kapal Terbalik di Mentawai Selamat, Berenang 6 Jam ke Daratan
-
7 Warna Keramik Kamar Mandi yang Tak Mudah Kotor, Bikin Interior Makin Elegan!