Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Selasa, 01 November 2022 | 16:38 WIB
Gerbang masuk kampus Unand. [Dok.Covesia.com]

SuaraSumbar.id - Universitas Andalas (Unand), Padang, Sumatera Barat (Sumbar), menonaktifkan empat pembina asrama buntut video viral kasus dugaan intimidasi oleh mahasiswi senior terhadap junior.

Direktur Kemahasiswaan Unand Kandra Fahmi mengatakan, selain menonaktifkan para pembina asrama, ke depan Unand akan melakukan evaluasi di lingkungan asrama.

"Adik-adik pembina kami nonaktifkan dulu untuk sementara waktu," kata Fahmi, Selasa (1/11/2022).

Terkait kejadian ini, Fahmi mengatakan, Unand sangat menyesalkan. Padahal, hukuman pemotongan celana bagi yang melanggar di asrama bukan peraturan yang dikeluarkan pihak kampus.

Baca Juga: Spanduk Anies Baswedan Dipasangkan dengan Aher dari PKS, Sinyal Kuat Koalisi Baru

"Ini bukan peraturan dari universitas. Kami dari kemahasiswaan sedang membuat aturan kemahasiswaan yang mengatur bagaimana tata tertib kemahasiswaan," tegasnya.

Sebelumnya, unsur pimpinan Unand sudah mengumpulkan mahasiswa senior dan pembina asrama, mahasiswa yang menjadi korban serta mahasiswa senior yang pernah tinggal di asrama untuk dimintai penjelasan.

Berdasarkan pendalaman tersebut, diketahui bahwa telah terjadi kealpaan dalam pelaksanaan tata tertib kehidupan berasrama.

Peristiwa berawal pada Sabtu 29 Oktober 2022. Saat itu ada mahasiswi hendak pergi keluar asrama dinilai tidak sesuai dengan ketentuan tata tertib, yaitu memakai celana yang seharusnya mengenakan rok.

Atas pelanggaran ketentuan tersebut, mahasiswi pembina asrama memerintahkan mahasiswi itu untuk potong celana sendiri.

Baca Juga: 4 Kode Redeem CODM 1 November 2022, Dapatkan Hadiah Menarik di Awal Bulan

Kejadian ini direkam oleh mahasiswi pembina asrama dan disebarkan di kalangan asrama sendiri, untuk menimbulkan efek jera bagi mahasiswa lainnya.

Kontributor: Saptra S

Load More