SuaraSumbar.id - Pihak Kampus Universitas Andalas (Unand) akhirnya buka suara soal ribut-ribut video mahasiswi non muslim kena hukuman potong celana sendiri karena melanggar peraturan asrama.
Wakil Rektor I Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan Prof Mansyurdin mengatakan, persoalan itu telah diselesaikan dengan baik.
"Kami telah menyelesaikannya secara kekeluargaan," katanya, dikutip dari Covesia.com - jaringan Suara.com, Senin (31/10/2022).
Pihak kampus Unand berjanji akan mengevaluasi dan membenahi masalah di asrama ke depannya.
"Anak muda mulai naik, kan kadang-kadang seperti itu. Tugas kita lah untuk mendidik," ujarnya.
Dia juga menjelaskan untuk keterangan lebih lengkapnya dari kampus akan diberikan pihak kampus.
"Saat ini kata-katanya sedang diedit oleh Rektor, mungkin nanti malam sudah dirilis oleh Humas kepada media terkait keterangan resmi kampus," ungkapnya.
Dia juga mengatakan pada intinya permasalahannya sudah clear antar mahasiswa.
"Sebenarnya permasalahannya sudah clear, antara mahasiswa senior dan junior, yang jelas kita akan melakukan evaluasi dan pembenahan," tutupnya.
Baca Juga: Heboh Kabar Pelecehan Seksual Mahasiswa Unand Padang Penyuka Sesama Jenis, Incar Mahasiswa Baru
Viral di Medsos
Sebelumnya, video dua mahasiswi di sebuah kampus di Padang memotong celananya sendiri viral di media sosial Instagram. Hal itu terjadi disinyalir karena melanggar aturan asrama kampus tersebut. Diketahui, mahasiswi tersebut merupakan non muslim.
Video itu dibagikan oleh pemilik akun @infounand pada Sabtu (29/10/2022. Hingga kini video tersebut sudah di disukai 5 ribu lebih dan seribuan membanjiri kolom komentar.
Dalam unggahan tersebut, terlihat dua perempuan memotong-motong celana menggunakan gunting. Video itu mendapat kecaman oleh sejumlah netizen.
Keterangan video menyebutkan bahwa asrama itu memiliki aturan yang ketat dalam berpakaian, terutama bagi yang putri. Menurutnya, mahasiswi yang mendapat sanksi tersebut berasal dari luar Sumbar.
"Banyak kalangan yang menilai, aturan di asrama yang cukup ketat perlu dipertanyakan karena dianggap tidak sensitif kepada mahasiswa/i yang berasal dari luar Sumbar yang mempunyai latar belakang beragam," tulisnya.
Berita Terkait
-
Viral Dua Mahasiswi Non Muslim di Padang Kena Hukum Potong Celana, GMKI Bereaksi
-
Viral Video Penghuni Asrama Unand Disuruh Gunting Celana Sendiri Karena Diduga Langgar Aturan
-
Heboh Kabar Pelecehan Seksual Mahasiswa Unand Padang Penyuka Sesama Jenis, Incar Mahasiswa Baru
-
Daftar 7 Program Studi Unand Padang yang Raih Akreditasi Internasional FIBAA
-
Heboh Video Tawuran di Bypass Ketaping Menuju Kampus Unand, Netizen Desak Polresta Padang Turun Tangan
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
BRI Hadirkan Berbagai Layanan Keuangan dan Program Menarik dalam MotoGP Mandalika 2025
-
Berkat BRI dan Inovasi, Omzet DBFOODS Saat Ini Capai Rp350 Juta per Bulan
-
Sumbar Kebanjiran Duit! Transfer Pusat Tembus Rp 13,87 Triliun, Tapi...
-
Semen Padang FC Makin Terpuruk, Kalah 0-2 dari Persita Tangerang
-
10 Vitamin Lansia Paling Bagus, Tetap Sehat dan Aktif di Usia Senja!