SuaraSumbar.id - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dinilai lebih kuat dari PDIP. Pasalnya, Ganjar hanya diberi peringatan lisan, sedangkan inisiator Dewan Kolonel pendukung Puan Maharani dapat peringatan keras dan terakhir.
Hal itu dinyatakan Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga.
"Megawati Soekarnoputri yang biasanya begitu kuat dan tegas, namun terhadap Ganjar terkesan lemah. Megawati seolah tidak cukup kuat berhadapan dengan Ganjar," katanya, dikutip dari Wartaekonomi.co.id - jaringan Suara.com, Minggu (30/10/2022).
Menurutnya, bidang kehormatan DPP PDIP juga hanya memberi peringatan lisan. Sanksi yang diberikan kepada Ganjar itu terkesan sangat ringan.
"Karena itu, muncul spekulasi kuatnya Ganjar karena ada orang kuat di belakangnya. Orang di belakang Ganjar diperkirakan lebih kuat dari Joko Widodo (Jokowi)," katanya.
Jokowi saja disebut petugas partai oleh Megawati. Sebab, Megawati masih memposisikan dirinya lebih tinggi daripada Jokowi.
"Tentu sangat menarik bila ada pihak-pihak yang dapat mengungkap orang kuat dibalik Ganjar. Ada kemungkinan mereka itu memilih kapital luar biasa besar sehingga begitu berpengaruh dalam perpolitikan nasional," katanya.
Sebelumnya diketahui, PDIP memberikan sanksi teguran kepada Ganjar Pranowo. Tidak hanya itu PDIP juga memberikan sanksi teguran keras dan terakhir kepada Ketua DPC PDIP Solo lantaran menyatakan mendukung pencapresan Ganjar.
Direktur Eksekutif Lembaga Survei KedaiKOPI, Kunto Adi Wibowo, mengungkapkan, sejak Ganjar Pranowo memasarkan diri sebagai capres dan didukung oleh sejumlah relawan suara kader PDIP terbelah. Karena itu menurutnya sanksi yang dijatuhkan PDIP terhadap Ganjar adalah upaya untuk membuat PDIP kembali solid.
Baca Juga: Bersimpati Atas Tragedi Itaewon yang Tewaskan 151 Orang, Presiden Jokowi: Kami Ikut Berduka Cita
"Usaha-usaha sanksi ini kan sebenarnya untuk membuat suara kader kembali solid. Ini usaha untuk mendamaikan antara kubu Ganjar dan kubu Mbak Puan kalau menurut saya," kata Kunto.
Tag
Berita Terkait
-
Rumor Power Megawati Menurun, Lagi-lagi Hasto Ingatkan Kader soal Capres
-
Hasto Anggap Lumrah Pernyataan Bima Arya tentang Ganjar-RK Berpeluang Diusung KIB
-
Gugatan Ijazah Palsu Presiden Jokowi Dicabut, Gibran: Padahal Seru Loh Itu, Menghibur
-
PDIP Masih Diam, KIB Gercep Ngode Pasangkan Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil di Pilpres 2024?
-
Isu Jokowi Ambil Alih Posisi Ketum PDIP Dihembuskan Relawan Ganjar, Pengamat Wanti-Wanti Megawati Waspada
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Ombudsman Sumbar Bongkar Penahanan Ijazah Siswa, Ribuan Dokumen Akhirnya Dilepas Sekolah
-
4.211 Personel Gabungan Amankan Nataru 2026 di Sumbar, Tersebar di 66 Pos Pengamanan
-
3 Fokus Rehab-Rekon Sumbar Pasca Bencana, Pembangunan Huntap Paling Penting!
-
Agam Butuh Butuh 13 Jembatan Bailey, Akses Warga Terputus Dampak Bencana Hidrometeorologi
-
Pengerjaan Jalan Lembah Anai Dipercepat, Akses Vital Sumbar-Riau