Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Minggu, 30 Oktober 2022 | 09:15 WIB
Sejumlah barang tergeletak di lokasi di mana banyak orang tewas dan terluka karena terinjak-injak saat festival Halloween di Seoul, Korea Selatan, (30/10/2022). [Dok.Antara]

SuaraSumbar.id - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul mengatakan bahwa tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam tragedi pesta Halloween di Itaewon, Korea Selatan, yang menewaskan ratusan orang.

"Hingga pagi ini, informasi dari kepolisian menyebutkan bahwa belum diketahui adanya WNI yang menjadi korban," demikian keterangan tertulis KBRI Seoul, Minggu (30/10/2022).

Pada Sabtu (29/10/2022) sekitar pukul 22.00 waktu setempat, telah terjadi peristiwa menyedihkan pada perayaan Halloween di Itaewon yang menimbulkan korban jiwa dan luka, tulisnya.

KBRI Seoul sedang berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menggali informasi tentang kemungkinan adanya WNI yang menjadi korban.

Baca Juga: Itaewon Jadi Trending Twitter, Deretan Tragedi di Pesta Halloween Ini Bikin Merinding!

Berdasarkan pemberitaan di berbagai media nasional Korea, saat ini terdapat sekitar 149 korban jiwa dan 76 korban luka. Jumlah tersebut dikhawatirkan akan bertambah.

Menanggapi hal ini, Presiden Yoon Suk Yeol telah mengadakan rapat darurat dan memerintahkan aksi cepat tanggap kepada seluruh jajarannya untuk mengevakuasi para korban, mencegah terjadinya korban tambahan dan menjaga situasi di lokasi kejadian.

Menurut Reuters, sedikitnya 146 orang tewas terhimpit ketika kerumunan orang yang merayakan Halloween berdesak-desakan di sebuah gang pusat kehidupan malam di Seoul, ibu kota Korea Selatan, pada Sabtu (29/10) malam, kata pihak berwenang.

Gambar-gambar di media sosial memperlihatkan ratusan orang, yang memadati gang sempit dan miring itu, terjepit serta tidak bisa bergerak.

Sementara itu, para petugas penanganan darurat serta kepolisian berupaya untuk membebaskan mereka dari himpitan.

Baca Juga: Rayakan Pesta Halloween, 146 Orang Tewas dan Ratusan Terluka di Itaewon, Seoul Korea Selatan

Gambar-gambar lain menunjukkan keadaan kacau ketika para petugas damkar dan warga menangani puluhan orang yang tampaknya tidak sadarkan diri.

Sejumlah warga asing berada di antara para korban yang dibawa ke rumah-rumah sakit terdekat.

Seorang saksi mata Reuters mengatakan kamar jenazah didirikan di sebuah gedung di seberang lokasi kejadian.

Sekitar 48 jasad kemudian terlihat diangkut dengan tandu-tandu beroda dan dipindahkan ke sebuah gedung pemerintah untuk diidentifikasi, menurut saksi mata tersebut.

Pesta Halloween itu merupakan yang pertama kalinya digelar dalam tiga tahun, setelah Korea Selatan mencabut pembatasan COVID-19 dan larangan berkumpul.

Itaewon merupakan distrik yang populer di kalangan muda Korea Selatan dan orang asing. (Antara)

Load More