Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Senin, 24 Oktober 2022 | 20:05 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat memberikan keterangan kepada wartawan di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (24/10/2022). [Dok.Antara]

SuaraSumbar.id - Semua kader PDI Perjuangan (PDIP) harus siap menjadi calon presiden (capres). Hal itu dinyatakan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, saat menghadiri panggilan DPP PDPI di Jakarta, Senin (24/10/2022).

"Saya orang diklat. Semua kader mesti siap apa pun," kata Ganjar.

Meski begitu, keputusan penentuan Capres PDIP untuk Pemilu 2024 tetap berada di tangan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.

"Tapi, keputusan ada di Ketua Umum, dan itu adalah keputusan kongres yang semua kader harus ikut," tegas Ganjar.

Baca Juga: BMKG: 14 Kabupaten dan Kota di Jawa Barat ini Masuk Level Waspada Banjir dan Longsor, Simak Dimana Saja

Sebelumnya, Ganjar memberikan sinyal siap untuk menjadi capres pada Pemilu 2024. Demi kepentingan bangsa dan negara, ia menyatakan siap menjadi capres. Hal itu disampaikan Ganjar dalam wawancara dengan salah satu stasiun televisi swasta.

Atas pernyataan itu, Ganjar dipanggil oleh PDI Perjuangan untuk melakukan klarifikasi di Kantor DPP PDIP. Setelah melakukan klarifikasi, Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun menyampaikan PDIP menjatuhkan sanksi berupa teguran lisan kepada Ganjar Pranowo terkait dengan pernyataannya tersebut.

"Supaya keadilan di partai itu ditegakkan pada seluruh anggota partai dari Sabang sampai Merauke, maka tadi kami sampaikan jatuhkan sanksi teguran lisan pada Pak Ganjar Pranowo sebagai kader," tutur Komarudin.

Lebih lanjut, Komarudin mengatakan, meskipun tindakan Ganjar itu tidak melanggar aturan dasar (AD/ART) partai, pernyataan mengenai siap menjadi capres tersebut menimbulkan multitafsir di tengah masyarakat.

Di samping itu, tambah dia, sanksi teguran lisan juga diberikan pada Ganjar karena ia merupakan kader senior yang sudah sepatutnya lebih menegakkan disiplin.

Baca Juga: Pernah Jadi Office Boy, Binaragawan Ini Kini ke Las Vegas untuk Ikut Ajang Evolene ke Amateur Olympia 2022

"Beliau ini bukan kader baru masuk, beliau ini senior, termasuk senior dalam partai. Beliau ini pertama masuk, di Papua, melakukan kaderisasi di sana. Oleh karena itu, beliau harus lebih berdisiplin," ucap Komarudin.

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menyampaikan penegakan disiplin berlaku sama atau adil untuk semua pihak yang ada di partai berlambang kepala banteng itu.

"Untuk itu, Kongres Kelima PDIP telah menetapkan partai ini sebagai partai pelopor. Partai pelopor itu partai yang berdisiplin dalam teori, ideologi sebagai hal paling penting dan mutlak, disiplin dalam organisasi, menjalankan platform partai, dan gerakan ke bawah," katanya. (Antara)

Load More