SuaraSumbar.id - Seorang kakek berusia 61 tahun di Pune, India, menjadi korban penipuan oleh seorang gadis melalui internet.
Kakek itu, seperti dikutip dari India Today, Selasa (18/10/2022), dipaksa membayar 1 Lakh 13 Ribu Ruppe atau setara Rp 190 juta bila tak mau foto-foto bugilnya disebar.
"Korban mengaku menerima tautan internet bernama 'Surprise for You' isinya adalah foto-foto korban yang sudah direkayasa," kata pejabat kepolisian setempat.
Inspektur Polisi Senior Dattaram Bagve mengatakan, penipuan itu berawal ketika korban mendapat panggilan video dari seorang cewek telanjang.
Baca Juga: Lolos dari Dugaan Pemerasan Turis Jepang, Pak Ogah di Sawah Besar Terjerat Narkoba, Positif Sabu
Ternyata, video itu direkam. Mulai sejak itulah korban kerap mendapat ancaman bahwa video itu akan diviralkan bila tak membayar sejumlah uang.
"Korban sudah memberikan uang lebih dari sekali melalui pembayaran Google," kata Bagve.
Cyber Crime Cell of Pune mengatakan kepada India Today, bahwa lebih dari 1.445 aplikasi penipuan semacam itu terdaftar dalam satu tahun terakhir dan jumlah tersebut menunjukkan intensitas masalah tersebut.
Inspektur Senior Polisi Meenal Patil dari Cyber Crime menjelaskan modus operandi para pemeras online.
"Awalnya, para korban menerima panggilan atau teks di situs media sosial. Setelah obrolan selesai, permintaan panggilan video dibuat. Jika, karena kesalahan, korban menerima panggilan video, seorang wanita di sisi lain menanggalkan pakaian dirinya dan memaksa orang lain untuk melakukannya. Semuanya direkam dan kemudian dengan bantuan video ini, korban diancam dan uang diperas."
Baca Juga: Ringkus Dua Pelaku yang Minta Uang ke WN Jepang, Polisi: Tidak Ditemukan Unsur Pemerasan
Dua korban juga bunuh diri dalam kasus pemerasan di bulan September. Satu di antaranya, berusia 30 tahun, yang merupakan pasutri dan seorang lainnya, berusia 22 tahun, adalah mahasiswa tingkat akhir.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Kupas Film Bagheera: Perjuangan Sang Penegak Keadilan Melawan Korupsi
-
Segini Gaji Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah: Kini Terjerat Kasus Pemerasan
-
Sekda Bengkulu dan Ajudan Rohidin Mersyah Jadi Tersangka Korupsi Pemerasan-Gratifikasi
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Kronologi Lengkap Kasus Pemerasan Ria Ricis oleh Mantan Karyawan: Diminta Rp 300 Juta?
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
48 TPS Pilkada 2024 di Agam Rawan Bencana, Ini Penjelasan Bawaslu
-
Soal Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Ini Desakan Ketua MPR RI
-
Soroti Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Kompolnas: Perketat Tes Psikologi Personel Pegang Senjata!
-
Kasus Polisi Tembak Mati Polisi di Solok Selatan, Sahroni Tekankan Hal Ini di Polda Sumbar
-
Perintah Kapolri, Propam dan Irwasum Tangani Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan