SuaraSumbar.id - Irjen Pol Teddy Minahasa Putra ditangkap terkait kasus narkoba. Jenderal bintang dua ini juga telah ditetapkan sebagai tersangka.
Selama menjabat sebagai Kapolda Sumbar, Teddy sempat diberikan gelar kehormatan. Teddy bergelar adat Tuanku Bandaro Alam Sati.
Gelar tersebut diketahui diberikan oleh Kerapatan Adat Nagari (KAN) Pariangan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.
Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Fauzi Bahar mengatakan, gelar yang diberikan merupakan gelar sangsako. Gelar ini sebagai bentuk penghargaan karena dianggap berprestasi.
"Gelar itu ada dua, sako dan sangsako. Gelar permanen dan gelar penghargaan karena dianggap berprestasi. Pantangan gelar itu memang ada, melanggar sesuatu," kata Fauzi saat dihubungi SuaraSumbar.id, Sabtu (15/10/2022).
Pemberian gelar kehormatan ini, kata Fauzi, tidak akan bisa diturunkan ke anak maupun keluarga. Gelar ini akan hilang sesuai apa yang telah dilakukan oleh penerima.
"Seperti orang pakai bedak pergi mandi. Dia akan hanyut dengan sendirinya, bersamaan apa saja yang dilakukan. Dicabut atau tidak dicabut, gelar akan hanyut dengan sendirinya," ujarnya.
Fauzi mengungkapkan alasan kenapa Teddy mendapatkan gelar sangsako. Pertama, berperan dalam penerapan restorative justice di Sumbar.
"Undang-undang sudah ada. Tetapi tidak daerah pula melakukan itu. Restorative Justice sebetulnya hak Ninik Mamak sejak dulu, semua perkara sebelum sampai ke polisi ke Ninik mamak dulu," jelasnya.
Baca Juga: Pameran Alutsista TNI Expo 2022 di Lapangan Benteng Medan, Arus Lalu Lintas Dialihkan Selama Sepekan
"Hari ini, Ninik Mamak yang sudah punya golok, yang sudah tumpul, berkarat tidak punya hulu, oleh Pak Teddy diberikan hulu lagi. Tajam lagi. (Dulu) bagaimana kita membela anak kemanakan tidak bisa, sudah sampai polisi. Ketika Pak Teddy lah mengembalikan lagi," sambungnya.
Fauzi menyebutkan, saat kepimpinan Teddy sebagi Kapolda Sumbar, pihak kepolisian serius memberantas judi hingga pembeking maksiat serta prostitusi.
"Ini yang disukai Ninik Mamak. Beliau juga berjasa dalam capaian vaksinasi di Sumbar," ujarnya.
Terlepas dari kasus yang menjeratnya, Fauzi mendoakan agar dapat tabah dan keteguhan untuk keluarganya. Ia mengakui cukup dekat dengan jenderal bintang dua tersebut.
"Kita berikan dukungan moril kepada beliau. Pertama sekali atas nama teman, sahabat, Ketua LKAAM saya menyampaikan duka dan prihatin kepada Irjen Teddy Minahasa Putra yang sedang dirundung kejadian luar bisa," katanya.
Kontributor: Saptra S
Berita Terkait
-
Irjen Pol Teddy Minahasa Jadi Perwira Tinggi Pertama yang Terjerat Kasus Narkoba?
-
Teddy Minahasa Tersangka Narkoba, MUI Minta Kapolri Segera Berbenah
-
Irjen Teddy Minahasa Ditangkap Kasus Narkoba, LBH Medan: Reformasi Polri Harga Mati !
-
Berkaca Kasus Irjen Teddy Minahasa, Anggota DPR Sarankan Tes Urine Dadakan Setiap Saat
-
Irjen Teddy Minahasa Terlibat Peredaran Narkoba, Arteria PDIP: Wajib Diberikan Pemberatan Pidana
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
8 Cara Menurunkan Kadar Gula Darah, Dijamin Tetap Bisa Makan Enak!
-
2 Nagari di Agam Krisis Air, Pemkab Tetapkan Tanggap Darurat!
-
6 Buah Pembersih Ginjal dan Hati, Sangat Mudah Ditemukan!
-
BRI Perkuat Daya Saing UMKM Lewat Partisipasi di PRABU Expo 2025
-
CEK FAKTA: Ribuan Pendeta Hindu India Buang Al-Quran ke Sungai Gangga, Benarkah?