Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Sabtu, 01 Oktober 2022 | 07:15 WIB
Pekerja operasional Pelindo Regional 2 Teluk Bayur selalu menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) ketika menjalankan tugas, sebagai bentuk implementasi budaya sadar K3. [Dok.Humas Pelindo Regional 2 Teluk Bayur]

SuaraSumbar.id - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Teluk Bayur sejak merger tanggal 1 Oktober tahun 2021 hingga saat ini berhasil mendapatkan sejumlah penghargaan bergengsi. Ini merupakan bentuk kerja keras dan pencapaian yang sudah dilakukan oleh Pelindo Regional 2 Teluk Bayur.

Penghargaan yang diraih yaitu penghargaan Nihil Kecelakaan Kerja (Zero Accident Award) dengan periode penilaian sejak tanggal 1 Januari s.d 31 Desember 2021, yang diberikan oleh Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia kepada manajemen Pelindo Regional 2 Teluk Bayur pada tanggal 24 Mei 2022 bertempat di Jakarta.

Penghargaan ini sangat luar biasa mengingat Pelabuhan merupakan salah satu wilayah kerja rawan kecelakaan. Namun dengan implementasi penerapan budaya keselamatan kerja yang dilakukan secara konsisten, Pelindo Regional 2 Teluk Bayur berhasil mendapatkan penghargaan yang sangat prestise tersebut.

Penghargaan berikutnya, pada tanggal 18 November 2022 yang tidak kalah bergengsi adalah keberhasilan Pelindo Regional 2 Teluk Bayur dalam memperoleh SNI Award, dengan kategori Peringkat Perak dari Badan Standardisasi Nasional (BSN), sebagai apresiasi dalam menunjukkan pencapaian kinerja yang tinggi, kemampuan mengelola perubahan serta melakukan transformasi untuk organisasi yang berkelanjutan. Pencapaian ini terasa lebih istimewa karena di tahun sebelumnya Regional 2 Teluk Bayur hanya menerima Peringkat Perunggu.

Baca Juga: Ikhtiar Pelabuhan Teluk Bayur Memperkokoh Satu Pelindo Menuju Indonesia Maju

Berdasarkan keputusan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia pada tanggal 13 Mei 2022, Pelindo Regional 2 Teluk Bayur mendapatkan Piagam Penghargaan sebagai Perusahaan Penerima Penghargaan Program Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 di Tempat Kerja dengan Kategori Platinum. Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi dari pemerintah atas keseriusan dan kesungguhan manajemen Regional 2 Teluk Bayur dalam pencegahan dan penanggulangan Covid-19 khususnya di Kota Padang.

Penghargaan ini diberikan karena ketaatan protokol kesehatan yang dijalankan oleh semua pekerja Pelindo Regional 2 Teluk Bayur, penyemprotan disinfektan secara rutin tiap bulan ke seluruh area kantor, kesediaan melakukan penyemprotan disinfektan pada saat diminta oleh para pengguna jasa, pemberian bantuan kepada pekerja dan keluarga pekerjanya yang sedang positif covid-19, pemberian vitamin dan masker serta pemberlakuan work from home.

Dilanjutkan dengan Penghargaan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan hasil pencapaian 89,16% untuk kategori tingkat lanjut (166 kriteria) dengan mendapatkan bendera emas. Pencapaian ini merupakan bukti komitmen manajemen Regional 2 Teluk Bayur dalam menangani K3 di lingkungan Pelabuhan Teluk Bayur. Penghargaan ini didapatkan berdasarkan hasil audit yang diselenggarakan oleh Badan Sertifikasi Indonesia.

Pada tanggal 16 Juli 2022 Pelindo Regional 2 Teluk Bayur mendapatkan Certificate of Registration ISO 45001:2018, yang merupakan penghargaan berstandar internasional terkait Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Regional 2 Teluk Bayur mendapatkan bendera emas atas pencapaian 89,16% untuk kategori tingkat lanjut (166 kriteria).

General Manager Regional 2 Teluk Bayur, Nunu Husnul Khitam mengatakan bahwa semua Penghargaan yang didapatkan ini merupakan komitmen nyata dari manajemen Pelindo Regional 2 Teluk Bayur beserta seluruh Anak Perusahaan yang menangani pelayanan jasa penundaan kapal, terminal petikemas maupun terminal non petikemas untuk selalu menerapkan budaya K3.

Baca Juga: Bongkar Muat di Pelabuhan Teluk Bayur Terganggu Sejak 6 Bulan Terakhir, Ini Penyebabnya

"Pencapaian ini merupakan sebuah bentuk komitmen Pelindo Regional 2 Teluk Bayur dalam menerapkan manajemen K3 di tempat kerja. Kami sangat mengapresiasi seluruh pihak baik dari Cabang Pelabuhan Tekuk Bayur maupun seluruh Anak Perusahaan yang selalu mengedepankan dan menerapkan budaya keselamatan kerja dalam kegiatan operasional secara konsisten sehingga pencapaian luar biasa ini bisa diperoleh”, ujar Nunu Husnul Khitam.

Mendukung pernyataan General Manager Regional 2 Teluk Bayur, Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang Indonesia National Shipowners Association (DPC INSA) Padang, Riski Rama Putra, menyampaikan bahwa pasca merger penerapan manajemen K3 di lingkungan Pelabuhan Teluk Bayur semakin baik. Hal ini dapat dilihat dari penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) yang selalu dikenakan oleh petugas opersional pada saat memberikan pelayanan.

“Kami melihat pasca merger PT Pelindo, implementasi penerapan manajemen K3 di Pelabuhan Teluk Bayur semakin baik dibandingkan dengan sebelumnya. Contohnya adalah pada saat pelayanan, kami melihat seluruh petugas operasional sudah menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) sebagaimana ketentuan yang berlaku. Kami berharap ini terus dilakukan secara konsisten, mengingat pelabuhan merupakan zona rawan kecelakaan kerja", ujar Riski Rama Putra.

Load More