SuaraSumbar.id - Viral di media-media sosial informasi seorang anak di Ngawi, Jawa Timur, tega membunuh ayah kandungnya hanya gara-gara penyakitan.
Berdasarkan informasi yang terhimpun, pelaku berinisial MF. Dia secara keji menusuk dada ayah kandungnya hingga tewas.
Tikaman MF tersebut menembus hingga paru-paru sang ayah berinisial W berusia 51 tahun rusak sehingga perdarahan, dan akhirnya meninggal dunia.
Kakak pelaku, perempuan berinisial ES, mengatakan dirinya yang pertama kali mendapati sang ayah sudah terkapar tak berdaya.
Setelah mengetahui ayahnya dibunuh sang adik, ES langsung melapor ke Polsek Kendal.
"Adik saya membunuh ayah karena dia kesal. Ayah kami menderita stroke. Adik saya sering bilang sudah bosan mengurus dan kesal dimarahi," kata ES, Sabtu (17/9/2022).
Wakapolres Ngawi Kompol Hendry Ferdinand Kennedy mengatakan, pelaku adalah pemuda berusia 19 tahun.
Peristiwa mengenaskan itu, kata dia, terjadi di rumah korban yakni di Dusun Kepuh, Desa Gayam, Kecamatan Kendal, pada Jumat (9/9).
"Setelah membunuh ayahnya, pelaku kabur ke Solo, Jawa Tengah," kata Kennedy.
Baca Juga: Terungkap! Pak Wachid Dibunuh Anak Kandungnya Sendiri, Pelaku Mengaku Khilaf
Kennedy mengatakan, dia langsung menginstruksikan tim untuk memburu pelaku. MF berhasil dibekuk polisi saat duduk-duduk di kawasan Masjid Agung Keraton Solo.
Tak hanya menangkap MF, kata Kennedy, polisi juga menyita celana panjang, topi, jaket, kaos, serta pisau yang diduga digunakan saat membunuh korban.
Ngaku khilaf
Belakangan, diketahui pelaku bernama lengkap Muhammad Fahri Erfianto. Sementara korban bernama Wachid berusia 51 tahun.
Kepada polisi, Fahri mengakui telah membunuh ayah kandungnya yang sedang menderita sakit stroke. Selain itu polisi juga telah memperkuat dugaan dengan sejumlah barang bukti.
Kennedy kembali menjelaskan, polisi sudah melakukan pendalaman kasus. Utamanya, terkait modus Fahri yang tega menghabisi nyawa ayahnya.
Berita Terkait
-
Terungkap! Pak Wachid Dibunuh Anak Kandungnya Sendiri, Pelaku Mengaku Khilaf
-
Pembunuhan Ngawi, Korban Alami Luka 3 Tusukan, Anaknya Sampai Sekarang Masih Hilang
-
Oknum Wartawan di Ngawi Terjaring OTT
-
Kronologis Kecelakaan Jip Rombongan ASN Pemkab Ngawi di Bromo
-
Empat Tanda-tanda Stroke yang Jarang Disadari, Kenali Sebelum Terserang Yuk
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Bye-bye Popok Sekali Pakai! UMKM Binaan BRI Ini Tawarkan Solusi Guna Ulang yang Lebih Murah
-
Mau Tarik Tunai Saat Libur Panjang Maulid Nabi? BRI Siapkan Layanan Ini
-
Mobil Brio Ditabrak Kereta Api di Pariaman, Satu Keluarga Luka-Luka
-
6 Perusahaan Sawit di Pesisir Selatan Diduga Kuasai Ribuan Hektare Lahan di Luar HGU, Ini Faktanya!
-
Nagari Langki Sijunjung Akhirnya Bebas Blank Spot, Bertahun-tahun Rindukan Sinyal Seluler!