SuaraSumbar.id - Puluhan komputer milik SMKN 1 Lubukbasung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), rusak sepanjang Januari hingga September 2022. Hal itu dampak dari voltase arus listrik rendah, sehingga daya tidak mencukupi di sekolah.
Pelaksana tugas Kepala SMKN 1 Lubukbasung, Zetri Formen mengatakan, ada 250 unit komputer di sekolah tersebut. Rinciannya 160 unit kondisi baik dan 90 unit kondisi rusak.
"Komputer itu rusak saat proses belajar mengajar secara tatap muka dimulai setelah libur akibat pandemi Covid-19," katanya melansir Antara, Selasa (13/9/2022).
Saat itu siswa sedang mengikuti pratek di labor komputer, namun stok kontak pada KWH membalik saat seluruh komputer hidup. Akibatnya, komputer mengalami rusak setelah sering terjadinya kondisi itu saat proses belajar mengajar.
Baca Juga: Inginkan Pemberdayaan Ekonomi Islam, Usbat Ganjar Wilayah Simalungun Gelar Deklarasi
"AC milik sekolah juga rusak dua unit dan jika komputer dihidupkan, maka bakal terjadi gangguan listrik," katanya.
Pihaknya telah menghubungi PLN untuk mengatasi permasalahan itu. Petugas PLN lalu datang ke sekolah untuk memeriksa KWH.
Selain itu, menambah daya listrik di SMKN 1 Lubukbasung dari 25.000 VA menjadi 33.000 VA, namun kondisi tidak ada perubahan.
Dirinya berharap PLN dapat memperbaiki atau menambah travo di sekolah, agar tidak ada gangguan dan tidak alat elektronik milik sekolah yang rusak.
Pihak sekolah sudah mengajukan surat ke PT PLN Rayon Lubukbasung untuk menyikapi itu pada Juni 2022, tetapi belum ada realisasinya.
Baca Juga: Ada Potensi Haram Dalam Jus Kemasan, Cek Titik Kritisnya
"Saya berharap segera disikapi, karena kita berencana akan menambah komputer untuk kebutuhan labor. Namun kondisi seperti ini, tidak jadi pengadaan. Kondisi arus seperti ini juga mengganggu proses ujian menggunakan komputer," katanya.
Berita Terkait
-
Tantangan Ujian Nasional Berbasis Komputer: Ketimpangan Akses, Perspektif Guru, dan Alternatif Penilaian yang Adil
-
Apa Perbedaan Ilmu Komputer dan Teknik Informatika?
-
Sejarah Tes CPNS Pakai Komputer, Ternyata Gara-gara Ahok hingga Bikin Gubernur Marah-marah
-
Tragis! Pria Italia Giulia Manfrini Tewas Saat Berselancar di Pantai Sumatera Barat: Dadanya Tertusuk Ikan Todak
-
15 Tewas, Tragedi Tambang Emas Ilegal Ambruk di Indonesia jadi Sorotan Media Asing
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
-
Komersialisasi Bandara IKN Tunggu Revisi Perpres 131/2023, Kata Wamenhub Suntana
-
Tim Resmob Tangkap Pelaku Pembunuhan Tragis di Morowali yang Kabur ke Kaltim
Terkini
-
Sadis! Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Ditembak Jarak Dekat 2 Kali, Kapolda Sumbar: Tidak Manusiawi!
-
Semringah Nelayan di Ranah Minang, Melaut Bebas Cemas Berkat BPJS Ketenagakerjaan
-
Kabag Ops Tembak Mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, Kapolda Sumbar: Korban Ditembak Jarak Dekat!
-
Polres Pariaman Ungkap Pemilik Ganja 11,7 Kilogram, Pelaku Ternyata Narapidana Narkoba
-
Rendang Diusulkan Jadi Warisan Budaya UNESCO, Ini Kata Kementerian Kebudayaan