Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Selasa, 13 September 2022 | 15:13 WIB
Ilustrasi komputer. [Clker-Free-Vector-Images/Pixabay]

SuaraSumbar.id - Puluhan komputer milik SMKN 1 Lubukbasung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), rusak sepanjang Januari hingga September 2022. Hal itu dampak dari voltase arus listrik rendah, sehingga daya tidak mencukupi di sekolah.

Pelaksana tugas Kepala SMKN 1 Lubukbasung, Zetri Formen mengatakan, ada 250 unit komputer di sekolah tersebut. Rinciannya 160 unit kondisi baik dan 90 unit kondisi rusak.

"Komputer itu rusak saat proses belajar mengajar secara tatap muka dimulai setelah libur akibat pandemi Covid-19," katanya melansir Antara, Selasa (13/9/2022).

Saat itu siswa sedang mengikuti pratek di labor komputer, namun stok kontak pada KWH membalik saat seluruh komputer hidup. Akibatnya, komputer mengalami rusak setelah sering terjadinya kondisi itu saat proses belajar mengajar.

Baca Juga: Inginkan Pemberdayaan Ekonomi Islam, Usbat Ganjar Wilayah Simalungun Gelar Deklarasi

"AC milik sekolah juga rusak dua unit dan jika komputer dihidupkan, maka bakal terjadi gangguan listrik," katanya.

Pihaknya telah menghubungi PLN untuk mengatasi permasalahan itu. Petugas PLN lalu datang ke sekolah untuk memeriksa KWH.

Selain itu, menambah daya listrik di SMKN 1 Lubukbasung dari 25.000 VA menjadi 33.000 VA, namun kondisi tidak ada perubahan.

Dirinya berharap PLN dapat memperbaiki atau menambah travo di sekolah, agar tidak ada gangguan dan tidak alat elektronik milik sekolah yang rusak.

Pihak sekolah sudah mengajukan surat ke PT PLN Rayon Lubukbasung untuk menyikapi itu pada Juni 2022, tetapi belum ada realisasinya.

Baca Juga: Ada Potensi Haram Dalam Jus Kemasan, Cek Titik Kritisnya

"Saya berharap segera disikapi, karena kita berencana akan menambah komputer untuk kebutuhan labor. Namun kondisi seperti ini, tidak jadi pengadaan. Kondisi arus seperti ini juga mengganggu proses ujian menggunakan komputer," katanya.

Load More