SuaraSumbar.id - Pemilik sepeda motor tidak bisa asal dalam memilih oli mesin. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum menentukan oli mesin yang akan digunakan.
Cara paling mudah adalah membaca buku panduan kendaraan. Di dalamnya tertulis jelas oli seperti apa yang dibutuhkan oleh sepeda motor Anda. Penetapan tersebut erat kaitannya dengan kecocokan terhadap mesin motor.
Kebutuhan oli pada buku panduan idealnya muncul kode-kode semisal SAE 10W-30 atau 10W-40. SAE merupakan kependekan dari Society of Automotive Engineer atau umum dikenal sebagai standard tingkat kekentalan sebuah oli.
Angka setelah huruf SAE atau angka yang ada kode W menggambarkan tingkat kekentalan oli pada suhu dingin.
Sedangkan angka paling belakang adalah tingkat kekentalan ketika mesin dalam kondisi bekerja atau pada suhu panas. Oli yang memiliki konfigurasi seperti SAE 10W-30 atau 10W-40 disebut sebagai oli multigrade.
"Jadi, semakin besar angkanya maka semakin kental olinya. Begitu pula sebaliknya, semakin kecil angka maka oli lebih encer," ucap Technical Specialist PT. Pertamina Lubricants (PTPL) Brahma Putra Mahayana melansir Antara, Kamis (1/9/2022).
Jika menginginkan kendaraan hemat bahan bakar, maka pemilik dapat menggunakan oli dengan tingkat keenceran rendah (oli encer). Contohnya bisa ditemukan pada Enduro Matic 10W-30.
Oli tersebut cocok digunakan oleh sepeda motor matic seperti Honda Beat, Genio, Scoopy, Vario 125 dan lainnya.
Sedangkan untuk sepeda motor matic dengan kapasitas mesin lebih besar membutuhkan perlindungan yang lebih terhadap beban dan keausan, sehingga umumnya menggunakan oli lebih kental.
Baca Juga: 5 Pemain Asal Afrika yang Pernah Memperkuat Barcelona
Pada line up Pertamina Lubricants tersedia oli mesin yang direkomendasikan untuk motor matic cc besar, seperti Enduro Matic V 10W-40.
Oli tersebut dinilai cocok dipakai oleh motor matic 150 cc seperti Yamaha NMax, Vario 160, Vespa Sprint 150, hingga sepeda motor matic berkapasitas mesin 250 cc.
Salah satu yang perlu diperhatikan ialah kode API service yang terdapat pada kemasan. Kode API berfungsi sebagai penentu spesifikasi oli yang dibuat oleh American Petroleum Institute.
Kode ini juga digunakan untuk mengukur tingkatan kemampuan oli disesuaikan dengan tingkatan teknologi mesin.
Setiap mesin berbahan bakar bensin memiliki kode API dengan huruf depan āSā. Setelah kode āSā terdapat huruf kedua sesuai abjad di belakang huruf pertama tersebut.
Huruf kedua yang terdapat pada kode API menunjukkan tingkatan mutu oli (kode huruf alfabetis), semakin tinggi peringkatnya maka urutan hurufnya akan semakin tinggi.
Berita Terkait
-
Ingin Diterima Kerja di PT Pertamina? Coba Lakukan Tips Ini
-
5 Tips Sederhana agar Kamu Bisa Membaca dengan Fokus, Segera Terapkan!
-
5 Tips agar Kamu Mendapatkan Pasangan yang Berkualitas
-
Biar Nggak Over Budget, Yuk Simak Tips Liburan Hemat di Yogyakarta Ini
-
3 Tips agar Lepas dari Jebakan Hutang Lifestyle, Jangan Sampai Menyesal!
Terpopuler
- 7 Orang Kena OTT, Satu Tim KPK Masih Menunggu di Sulawesi Selatan
- Link Download SKB 3 Menteri Libur 18 Agustus 2025 PDF, Cek Jadwal Libur Nasional Terbaru
- 45 Kode Redeem FF Terbaru 8 Agustus: Klaim Pain Tendo, Diamond, dan SG2
- Siapa Pembuat Film Animasi Merah Putih One For All yang Tuai Kontroversi?
- Kenapa Disebut 9 Naga? Tragedi Tewasnya Joel Tanos Cucu '9 Naga Sulut' Jadi Sorotan
Pilihan
-
PSG Tendang Gianluigi Donnarumma, Manchester United Siap Tangkap
-
Persib Sikat Semen Padang, Bojan Hodak Senang Tapi Belum Puas: Lini Depan Jadi Sorotan
-
Senyum Manis Jay Idzes Tanda Tangan Kontrak dengan Sassuolo
-
Jay Idzes Resmi Berseragam Sassuolo, Targetkan Lolos dari Zona Merah
-
Perang Tahta Sneaker Lokal 2025: Compass Sang Raja Hype, Ventela Sang Raja Jalanan?
Terkini
-
Semen Padang Kalah 2-0 dari Persib Bandung di Laga Perdana Super League 2025/2026
-
Semen Padang Vs Persib Bandung, Almeida: Tetap Berbahaya Walau Tanpa Ramon Tanque!
-
Pedagang Bendera Merah Putih di Padang Sepi Pembeli, Ini Penyebabnya
-
BRI Resmi Beroperasi di Taiwan, Layani 360 Ribu Pekerja Migran Indonesia
-
Heboh Dugaan Penyelewengan Dana Rp 600 Juta di Pemkab Dharmasraya, Begini Respon BKPSDM