SuaraSumbar.id - Kepala Divisi Humas (Kadiv Humas) Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan bahwa tidak ada penyidik yang takut dengan Ferdy Sambo. Sebab, yang bersangkutan telah ditetapkan menjadi tersangka dan juga telah ditahan.
Hal itu dibantah Dedi setelah beredarnya kabar berita viral tentang penyidik yang memanggil Ferdy Sambo dengan panggilan jenderal saat rekonstruksi di Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022), kemarin.
“Ditakutin apanya, sudah jadi tersangka, di-PTDH dan ditahankan,” kata Dedi, dikutip dari Suara.com, Rabu (31/8/2022).
Ferdy Sambo yang berpangkat Inspektur Jenderal dan istrinya, serta tiga orang lainnya telah ditetapkan menjadi tersangka kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.
Baca Juga: Dituding Takut ke Ferdy Sambo karena Masih Panggil Jenderal, Polri Membantah
Dedi meminta semua pihak untuk tidak menanggapi semua informasi yang tidak ada kaitannya dengan penanganan perkara pembunuhan Brigadir Yosua.
Dia menilai bahwa orang-orang yang menyebarkan informasi tersebut hanya untuk pencitraan di tengah tingginya perhatian publik terhadap kasus Brigadir J.
“Ngapain semua ditanggapin toh. Mereka-mereka itu hanya mau panjat sosial (pansos) dan terkenal, wis ra penting toh,” kata Dedi.
Peristiwa penyidik memanggil Ferdy Sambo dengan panggilan jenderal terjadi saat rekonstruksi di tempat kejadian perkara Duren Tiga pada, Selasa (30/8), kemarin.
Hal itu terlihat pada cuplikan video adegan ke-54E. Seorang penyidik masih memanggil Ferdy Sambo dengan sebutan jenderal.
Baca Juga: Desakan Makin Kuat, Publik Ingin Motif Pembunuhan Brigadir J Segera Diungkap
Berita Terkait
-
Bharada E Tak Berani Tatap Ferdy Sambo saat Bertemu di Rekonstruksi Pembunuhan: Kelihatan Takut
-
Komnas HAM Jelaskan Alasan Kuat Ma'ruf Ancam Pisau ke Brigadir J Saat di Magelang
-
Besok, Komnas HAM Bakal Serahkan Hasil Penyelidikan Kasus Brigadir J ke Timsus Polri
-
LPSK Cium Gelagat Penyangkalan Tersangka Saat Rekonstruksi Brigadir J yang Diduga Sengaja Buat Lindungi Posisi Seseorang
-
Komentari Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J, Eks Kuasa Hukum Bharada E: Cacat Karena Rasa Keadilan Masyarakat Dilanggar
Terpopuler
- Serie A Boy: Joey Pelupessy Keceplosan Ungkap Klub Baru Jay Idzes?
- 7 Mobil Bekas Senyaman Innova: Murah tapi Nggak Pasaran, Mulai Rp70 Jutaan, Lengkap dengan Pajak
- Visa Furoda Tak Terbit, Ivan Gunawan Tetap Santai Bagi-bagi Makanan di Madinah
- Honda GL Max Lahir Kembali untuk Jadi Motor Pekerja, Harga Setara CB150 Verza
- 5 Moisturizer Lokal Terbaik 2025, Anti Mahal Kualitas Setara Brand Internasional
Pilihan
-
Ole Romeny Cs Digembleng Keras, Manajer Ungkap Kondisi Pemain Timnas Indonesia
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah Rp 2 Jutaan Terbaik Juni 2025, Performa Ngebut
-
5 Mobil Bekas Murah Seharga iPhone 15 Pro Max, Tetap Nyaman Meski Sudah Tak Zaman
-
'Tim Kami Seperti Lelucon': Media China Pesimistis Jelang Lawan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi Skincare BPOM Harga Terjangkau, Terbaik Bikin Kulit Glowing dan Sehat
Terkini
-
3 Cara Cek Jadwal dan Status Penerima Bansos PKH Juni 2025, Kapan Cairnya?
-
5 Link DANA Kaget 2 Juni 2025, Ambil Saldo Gratismu Sebelum Kehabisan!
-
Pemkab Agam Siapkan Lahan 12 Hektare untuk Bangun Sekolah Rakyat
-
3 Rekomendasi Motor Bekas yang Cocok untuk Mahasiswa: Tangguh, dan Muat Banyak
-
Berkat BRInita, Kelompok Usaha Kosagrha Lestari di Kelurahan Medokan Ayu Sukses