SuaraSumbar.id - Para guru honorer yang menggelar aksi demonstrasi ke DPRD Padang, Sumatera Barat (Sumbar) pada Senin (22/8/2022) ternyata diancam dipecat pihak sekolah.
Diketahui, guru honorer yang tergabung dalam Forum Guru Lulus Passing Grade (FGLPG) itu menggelar demo demi menuntut status PPPK mereka yang telah lulus seleksi.
Para guru tersebut mengaku diancam dipecat pihak sekolah jika tetap nekad menggelar unjuk rasa. Hal ini bertentangan dengan perkataan Kepala BKPSDM Padang yang menyatakan tidak ada intimidasi apapun.
“Kepala BKPSDM berkoar-koar kepada para guru agar tidak ada intimidasi apa pun. Tetapi para guru diintimidasi oleh kepala sekolah dengan ancaman akan dipecat agar tidak melakukan demo ke DPRD Padang. Ini tidak sesuai dengan perkataan Kepala BKPSDM,” kata Koordinator Aksi Damai FGLPG PPPK Kota Padang, Imbron, dikutip dari Covesia.com - jaringan Suara.com, Selasa (23/8/2022).
Baca Juga: Wagub DKI soal Dugaan Pungli SKK Pengangkatan Guru Honorer Aspal: Jika Benar Ada Sanksi
Imbron menegaskan, ratusan guru yang ikut demo hanya meminta kejelasan kepada Pemko Padang perihal formasi PPPK untuk guru yang sudah lulus passing grade.
“Kalau bukan kepada anggota DPRD, kepada siapa lagi kami mengadu,” pintanya.
Beberapa waktu lalu, Wali Kota Padang Hendri Septa bersama Kepala BKPSDM, Arfian telah menemui Sekretaris Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Rini Widyantini.
Hendri Septa dan Arfian menanyakan langsung tentang penghapusan tenaga honorer dan solusinya.
“Kita sudah bertemu dengan Sekretaris Menteri PAN-RB. Kita akan perjuangkan 1.228 tenaga honorer guru yang telah menjalani tes PPPK dan dinyatakan lolos dari ambang batas yang ditetapkan," imbuhnya.
Baca Juga: Sebagian Warga Sebut Tak Merasakan Gempa Magnitudo 4,4 di Padang
Sementara itu, Sekretaris Menteri PAN-RB Rini Widyantini berjanji akan menyampaikan persoalan ini kepada Deputi agar masalah dapat diselesaikan.
Berita Terkait
-
Guru dan Masa Depan yang Dikorbankan: Refleksi Profesi yang Terabaikan
-
Menghargai Pekerjaannya, Menghargai Kebutuhannya: Realitas Gaji Guru
-
Semakin Horor Gaji Guru Honorer, Jeritan Hati dari Balik Dinding Kelas
-
Harapan Guru Honorer di Tengah Perubahan Presiden Prabowo Subianto
-
Guru Honorer Supriyani Dipaksa Ngaku Aniaya Murid, Bupati Siapkan Rumah Jabatan
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
Menaker Yassierli Berduka, Sang Ayah Wafat dan Dimakamkan di Tanah Datar
-
Syamsuar Ahmad, Ayah Menaker Yassierli dan Pendidik Senior, Tutup Usia di Padang
-
Sumatera Barat Masuk Daerah Prioritas Pengembangan Ekonomi Kreatif Nasional, Cuma 12 Provinsi di Indonesia!
-
Cara Pemprov Sumbar Antisipasi Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi
-
Pertanda Erupsi? Hewan Turun dari Gunung Marapi, Warga Dihantui Bayang-bayang Letusan