SuaraSumbar.id - Masyarakat Korea Utara kini tidak lagi wajin memakai masker saat beraktivitas. Pasalnya, mandat wajib masker telah dicabut.
Pencabutan mandat juga dibarengi dengan dihapusnya aturan pembatasan sosial, setelah pemimpin tertinggi Kim Jong Un mengatakan negaranya berhasil menang melawan Covid-19.
Kim Jong Un pada Rabu (10/8/2022) memimpin rapat soal Covid-19 dan memerintahkan agar aturan-aturan maksimum menyangkut penanganan wabah itu dicabut, setelah mulai diberlakukan pada Mei.
Kim menambahkan bahwa Korut harus menjaga "penghalang anti epidemi dengan kuat."
Baca Juga: Kim Jong Un Sebut Korea Utara Menang Lawan Covid-19, Cabut Kewajiban Pakai Masker
Berdasarkan peralihan ke sistem "normal" dari "tingkat tertinggi", Korea Utara mencabut kewajiban mengenakan masker, kata kantor berita negara, KCNA.
KCNA juga melaporkan bahwa aturan-aturan lainnya, seperti pembatasan waktu pelayanan bisnis dan fasilitas publik di semua daerah, kecuali di daerah-daerah perbatasan, juga ditiadakan.
Korut menyarankan orang-orang yang mengalami gejala pernapasan agar tetap menggunakan masker.
Masyarakat juga diminta untuk tetap waspada jika ada "hal-hal tak biasa", yang disebut Pyongyang sebagai penyebab infeksi.
Korut menuding "hal-hal asing" dekat perbatasan dengan Korea Selatan sebagai penyebab wabah Covid.
Baca Juga: Hits Kesehatan: Dipeluk Hingga Rusuk Patah, Penyebab Jantung Bengkak Seperti Roy Kiyoshi
Adik perempuan Kim Jong Un, Kim Yo Jong, menyatakan tekad untuk melakukan "pembalasan maut" bagi pihak penyebab wabah.
Kalangan warga Korut yang membelot dan menjadi aktivis di Korsel telah selama berpuluh-puluh tahun melanjutkan kebiasaan menerbangkan balon-balon berisi brosur anti Pyongyang ke Korut.
Kadang-kadang, balon juga diisi dengan makanan, obat-obatan, uang, serta barang-barang lainnya.
Korut tidak pernah menyatakan berapa orang yang terkena COVID, tampaknya karena keterbatasan kemampuan untuk menggelar pengujian secara luas.
Negara itu hanya melaporkan jumlah harian pasien yang mengalami demam.
Jumlah itu pernah meningkat hingga 4,77 juta dan negara itu sejak akhir Juli tidak lagi mencatatkan kasus-kasus baru. (Antara)
Berita Terkait
-
Jangan Lewatkan Peran Hyun Bin di Confidential Assigment 2 Setelah 5 Tahun
-
Bukan Drama Korea, Banjir Bandang Terjang Korea Selatan dan Tewaskan 7 Orang
-
Ngeri! Warga Korea Utara Bisa Dapat Hukuman Ini Jika Ketahuan Nonton Drama Korea
-
Korea Utara Pamer Nol Kasus Covid-19, Dunia Ragukan Klaim Tersebut
-
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un Mengaku Sangat Siap Berperang Lawan Amerika dan Korea Selatan
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
- 7 Rekomendasi Sunscreen Terbaik Memutihkan Wajah, Harga Murah Mulai Rp32 Ribuan
Pilihan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
-
Usai Tepuk Pundak Prabowo Subianto, Kini Handphone Ole Romeny Disita
Terkini
-
Tragedi Idul Adha: Jafar Meninggal Usai Ditendang Sapi Kurban
-
Pemkab Padang Pariaman: 1.500 Hewan Kurban Dipotong pada Idul Adha 1446 H
-
Tim Gabungan Gagalkan Penyelundupan 40 Kilogram Sabu Jaringan Aceh-Banten
-
Tragis! Petani di Agam Tewas Terjebak dalam Kebakaran Rumah Jelang Idul Adha 2025
-
7 Cara Hindari Covid-19 Saat Libur Panjang, Waspadai Kerumunan!