Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Sabtu, 13 Agustus 2022 | 08:10 WIB
Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri saat menjadi pembicara kunci "Talk Show" Tapak Tilas Ratu Kalinyamat Pahlawan Maritim Nusantara" yang digelar TNI Angkatan Laut, di Jakarta, Kamis (11/8/2022). [Dok.Antara]

Megawati menegaskan, Portugis pun mencatatnya sebagai "rainha de Japara, senhora poderosa e rica, de kranige Dame", yang berarti "Ratu Jepara seorang wanita yang kaya dan berkuasa, seorang perempuan pemberani".

"Coba bayangkan, duh orang penjajah mengakui kok kita nya sendiri ya ndak. Jadi saya setuju banget (jadi pahlawan nasional, red)," jelas Megawati.

Megawati mengutip kisah Ratu Kalinyamat, terbukti bersemangat membangun kapal perang dan mengirimkan-nya untuk menyerang Portugis pada tahun 1551, membantu Sultan Johor di Malaka; Sultan Ternate, Sultan Hitu, dan puncaknya pada tahun 1574 ketika membantu Sultan Aceh di dalam menghadapi Portugis.

Megawati kemudian menyinggung juga sosok laksamana perempuan pemberani dari Bumi Serambi Mekah, Aceh. Laksamana Malahayati, mampu mengalahkan Cornelis de Houtman melalui duel satu lawan satu. Lalu, ketegasan yang tidak tertandingi Ratu Shima di Kerajaan Kalingga di Pantai Utara Jawa.

Baca Juga: Dukung Ratu Kalinyamat Jadi Pahlawan Nasional, Megawati Beri Sinyal Keras PDIP Usung Puan Maharani Capres 2024?

"Ratu Kalinyamat, Laksamana Malahayati dan Ratu Shima hanyalah sedikit contoh, betapa Nusantara begitu kaya dengan tokoh-tokoh Maritim, dan banyak di antaranya adalah tokoh perempuan," kata Megawati.

Megawati berharap kaum perempuan modern Indonesia untuk berani memperjuangkan hak-haknya dan bisa tampil sebagai pemimpin.

"Tolong mereka kaum perempuan yang hidup di NKRI harus sadar, sadar, sadar sepenuh-penuhnya bahwa hak kita adalah sama dengan kaum laki laki," ucapnya. (Antara)

Load More