SuaraSumbar.id - Brigjen Pol Krishna Murti ikut-ikutan mengomentari berita tentang Pesulap Merah yang dilaporkan ke polisi oleh perwakilan Persatuan Dukun se-Indonesia.
Krishna heran kenapa dukun harus melaporkan Pesulap Merah hanya gara-gara mereka sepi job lantaran triknya dibongkar-bongkar.
"Kalau sepi job, ke dukun dong pak," tulis sang jenderal lewat akun Instagram @krishnamurti_bd91's sembari melampirkan sebuah tautan berita tentang dukun laporkan Pesulap Merah, dikutip SuaraSumbar.id, Jumat (12/8/2022).
"Khan dukun katanya bisa bikin penglaris. Btw kalau saran gini dosa gak ya?," katanya lagi.
Baca Juga: Bongkar Rahasia, Persatuan Dukun Laporkan Pesulap Merah: Menghina Pekerjaan
Unggahan Krishna pun dibanjiri komentar kocak para netizen. "Yang merasa ditipu Dukun mari lapor balik," tulis @benysukasuka18's.
"Wkwkwkk pengacara nya dia lagi," kata @zahramikayla1122's.
"Dukunnya sendiri sepi apalagi pasiennya," kata @tomyhaji123_boz's.
Sebelumnya, Pesulap Merah alias Marcel Radhival dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan oleh sejumlah perwakilan Persatuan Dukun se-Indonesia pada Selasa (9/8/2022).
Menurut perwakilan dukun dari DKI Jakarta, mereka tak terima karena Pesulap Merah dianggap menghina profesi dukun. Aksinya membongkar trik dukun di podcast artis membuat mereka semakin resah.
Baca Juga: Demian Aditya Wanti-Wanti Pesulap Merah yang Tak Percaya Santet
"Jadi beredar video di sosial media yang dilakukan oleh Marcel Radhival yang menghina profesi dukun," kata salah satu perwakilan Persatuan Dukun se-Indonesia di video yang diunggah akun gosip, dikutip dari Suara.com, Kamis (11/8/2022).
"Akhirnya mengundang reaksi para dukun, sehingga para dukun mengambil sikap dan melaporkan Pesulap Merah ke Polres Metro Jakarta Selatan," katanya melanjutkan.
Pesulap Merah yang kini tengah berseteru dengan Gus Samsudin dilaporkan atas pasal pelanggaran UU ITE.
"Dia bilang bahwa dukun profesinya sebagai penipu dan pencabulan, makanya kami di sini melaporkan dengan dugaan UU ITE," kata perwakilan dukun se-Indonesia itu.
Viralnya aksi Pesulap Merah membongkar praktik perdukunan membuat mereka kehilangan kepercayaan masyarakat sehingga sepi job.
"Dia jelek-jelekin berarti mengurangi rezeki teman-teman kami, bahkan sepi sama sekali dengan adanya YouTube Pesulap Merah," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Beda Sikap Ustaz Khalid Basalamah dan Raffi Ahmad Usai Dapat Gelar Doktor, Yang Satu Dipuji Selangit
-
Pesulap Merah Bongkar Profil Asli Pendiri Kampus UIPM, Tertera Sebagai Letnan Gadungan
-
Pesulap Merah Curiga Rantastia Pendiri UIPM Terlibat Penipuan Bermodus Harta Karun Bung Karno
-
Ngobrol Bersama Jenderal Polisi, Adab Kris Dayanti Tuai Pujian Netizen
-
Irjen Krishna Murti Sebut Bandar Besar Judi Online Bermarkas di Mekong Region Countries, Ini Negara-negaranya!
Tag
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Kapolda Sumbar: Motif Biar Dibuktikan di Persidangan
-
Kapolda Sumbar Kembali Tegaskan AKP Dadang Tak Ganguan Mental: Sudah Mau Makan!
-
Masa Tenang Pilkada 2024, KPU Sumbar Larang Aktivitas Kampanye dan Survei
-
Bawaslu Agam Tertibkan APK di Masa Tenang Pilkada 2024
-
Kasus Penembakan Kasat Reskrim Solsel, Walhi Sebut Momen Berantas Kejahatan Lingkungan