Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Jum'at, 05 Agustus 2022 | 08:15 WIB
Bandara Internasional Minangkabau (BIM). [Dok.Klikpositf.com]

Pusako Anak Nagari direncanakan sebagai feeder (pengumpan) Bandara Minangkabau dan juga sebagai alternatif mitigasi bencana di Propinsi Sumatera Barat.

Bandara Pusako Anak Nagari Pasaman Barat, Sumatera Barat, segera melakukan aktivitas penerbangan pada Jumat (8/1/2021) setelah dua tahun tidak aktif. [Suara/Dok.Antara/Altas Maulana]

Bandara ini terletak di Jorong Laban, Nagari Kapa, Luhak Nan Duo, kabupaten Pasaman Barat.

Secara geografis letaknya pada koordinat N.00.04′.356′-E.099.47’000″ dengan Azimut 24-06 (33-15).

Adapun jenis pesawat yang bisa mendarat di bandar udara ini adalah Cassa 212.

Baca Juga: Datuak Bosa Jadi Wali Nagari Suayan Limapuluh Kota, Kaum Suku Koto Saiyo Rajut Silaturahmi Lewat Syukuran

4. Bandara Tabing Padang

Sejak pindah ke Bandara Internasional Minangkabau Juni 2005, Bandara Tabing Padang dikelola oleh TNI AU.

Bandar udara ini letaknya sekitar 9 kilometer dari pusat kota dan luasnya adalah 84,20 hektar.

Bandara ini hingga 21 Juli 2005 adalah bandara internasional yang meladeni penerbangan-penerbangan komersial untuk kota Padang.

Setelah pembukaan Bandar Udara Minangkabau pada 22 Juli 2005, bandara ini berubah status menjadi pangkalan militer untuk TNI-AU.

Baca Juga: Pemkab Usul Penerbangan di Bandara Pusako Anak Nagari Pasaman Barat Aktif Lagi 2023, Tahun Ini Vakum

Bandar Udara Tabing kini memiliki nama Pangkalan Udara Sutan Sjahrir.

5. Bandara Piobang di Kabupaten Lima Puluh Kota

Badara ini merupakan bandara bersejarah di Sumbar, bahkan Indonesia. Bandara Piobang pernah untuk pendaratan pesawat yang dinaiki Wakil Presiden RI, Muhammad Hatta pada November 1948 menggunakan pesawat Seulawah sumbangan masyarakat Aceh.

Kemudian, saat kembali ke Jakarta pada Desember 1948, Bung Hatta juga naik pesawat yang sama dari Piobang.

Pada tahun 2019 Bandar Udara Piobang yang bersejarah ini diusulkan kembali untuk aktif, kerena secara fisik Piobang masih layak untuk terbang.

Bandara Piobang sangat mungkin untuk dibangun kembali. Selain untuk meningkatkan perekonomian dan mitigasi bencana, juga mempercepat akses transportasi.

Load More