SuaraSumbar.id - Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah telusuri pola-pola baru perdagangan manusia dengan modus perekrutan pekerja migran Indonesia (PMI). Dengan begitu, kasus seperti di Kamboja dapat dicegah sejak dini dan tidak terjadi lagi.
Dia menilai, Indonesia sudah mengalami Darurat Perdagangan Manusia karena banyaknya kejadian buruk yang menimpa PMI di luar negeri.
“Modus-modus baru perdagangan manusia berdalih pekerjaan ke luar negeri sudah semakin marak. Langkah antisipasi dan pencegahan harus semakin dimaksimalkan, terutama untuk perekrutan lewat sistem daring," kata Puan, Senin (1/8/2022).
Dia mengapresiasi langkah pemerintah Indonesia yang telah berhasil menyelamatkan 62 PMI yang disekap di Kamboja, yang awalnya datang untuk bekerja namun ternyata dipaksa melakukan penipuan oleh perusahaan daring scammer.
Puan meminta pemerintah, melalui Kementerian Luar Negeri bekerja sama dengan instansi terkait untuk terus melakukan pencarian korban karena PMI yang menjadi korban perdagangan orang seperti itu masih dimungkinkan terus bertambah.
“Diperkirakan korban-korban sejenis masih banyak dan belum terdata oleh Kemenlu. Karena kami juga menerima laporan masih banyak rombongan-rombongan PMI lain yang membutuhkan pertolongan di Kamboja karena mereka ditempatkan terpencar oleh sindikat penipu," ujarnya.
Puan berharap para korban perdagangan orang di Kamboja tersebut segera dipulangkan ke Indonesia dan PMI yang telah berhasil diselamatkan dari sindikat penipu, mendapatkan akomodasi dan fasilitas yang memadai.
Dia menilai, kerja sama lintas negara juga harus ditingkatkan, dan tentunya lakukan penegakan hukum yang tegas kepada para pelaku perekrut PMI di dalam negeri.
“Dengan kerja sama yang baik dengan Kamboja, kita bisa mendorong para sindikat pelaku ini mendapat hukuman setimpal. Selain itu, upaya pencegahan juga lebih bisa dimaksimalkan," katanya.
Baca Juga: Jadi Fenomena Gunung Es, Pemerintah Diminta Serius Tangani Kasus Perdagangan Manusia
Menurut dia, sindikat perdagangan manusia ada di banyak negara, termasuk di Indonesia dengan memanfaatkan kondisi pandemi COVID-19 yang membuat banyak orang kehilangan pekerjaan sehingga menambah kerentaan pekerja migran menjadi korban perdagangan orang.
Puan menilai, Polri perlu menggencarkan penelusuran di dunia digital karena banyak sindikat penipu melakukan perekrutan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi.
"Kita harus bisa selamatkan warga kita dari praktik perdagangan manusia. Kasus penipuan seperti ini terjadi karena kurangnya edukasi dari pemerintah. Pemerintah pusat dan daerah harus proaktif melakukan sosialisasi sistem perekrutan pekerja migran yang legal kepada masyarakat pencari kerja,” ujarnya.
Puan mendorong Pemerintah mengoptimalkan implementasi Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia.
Selain itu menurut dia, pemerintah perlu memasifkan sosialisasi pencegahan perdagangan manusia hingga sampai ke desa-desa dan memastikan masyarakat memahami prosedur keberangkatan PMI secara legal dan informasi mengenai risiko-risiko jika berangkat lewat jalur informal. (Antara)
Berita Terkait
-
Resmikan Pasar Banyumas, Kelompok Emak-emak Teriaki Puan Maharani "Presidenku"
-
Ngaku Banyak Ditanya Ngapain Sering Safari ke Daerah-daerah, Puan Maharani Sebut Ditugaskan Megawati
-
R Kelly Dihukum 30 Tahun Penjara Atas Kejahatan Seks dan Perdagangan Manusia
-
Beli Minyak Goreng Curah Via PeduliLindungi Buat Rakyat Sulit, Puan Minta Pemerintah Gencarkan Sosialisasi
-
Dipersiapkan Puan Maharani Maju Pilgub 2024, Gibran Rakabuming Raka: Saya Fokus di Solo
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Heboh! 5 Link ShopeePay Gratis Tersebar, Kesempatan Dapat Rp2,5 Juta Cuma Sekali Klik
-
Ibu Muda Buang Bayinya yang Terpotong 3 Bagian di Bukittinggi Ditangkap
-
Resep Perkedel Jagung Renyah, Gurih, Camilan Simpel Favorit Keluarga!
-
Resep Sambel Tempe Kemangi: Pedas dan Bikin Nambah Nasi Terus!
-
Bayi Diduga Baru Lahir Ditemukan di Bukittinggi, Kondisi Terpotong-potong