SuaraSumbar.id - Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto membeberkan alasan kenapa partainya belum berbicara soal calon presiden (capres) yang akan diusung untuk Pilpres 2024.
Menurut Hasto, konsentrasi utama PDIP saat ini bukanlah membahas soal capres, melainkan bagaimana mengerahkan energi membantu rakyat.
"Bagi PDI Perjuangan, yang penting sekarang membantu rakyat. Kalau kita berbicara calon presiden sekarang, mencalonkannya kan bulan Agustus tahun depan. Masih satu tahun lagi. Jadi mengapa kita buang energi dengan wacana tersebut. Bagi kami segala sesuatu ada waktunya, ada momentumnya, sesuai tahapan Pemilu," kata Hasto, Kamis (28/7/2022).
Di satu sisi, sikap PDIP itu dinilai sebagai sikap belum ingin menjalin kerja sama atau koalisi. Di sisi lain, ada juga pihak yang menyalah artikan makna koalisi tunggal.
"Sekali lagi, kita jangan buang energi. Bagi PDI Perjuangan, skala prioritas memperbaiki ekonomi rakyat. Apalagi kita baru menghadapi pandemi Covid-19 yang membutuhkan perhatian besar agar kita bisa segera bangkit," kata Hasto usai memberikan kuliah umum tentang Geopolitik Soekarno di Kampus Universitas Hasanuddin, Makassar.
Pada waktunya, kata Hasto, akan tiba saatnya PDIP membahas soal capres dan koalisi. Dia mencontohkan dukungan PDI Perjuangan tidak pernah kendor dalam mendorong keberhasilan pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
"Karena keberlangsungan pemerintahan itu kan sangat penting," tambahnya.
Dia menjelaskan pembicaraan soal capres terkait dengan pentingnya menangkap harapan masyarakat. Sehingga, sebelum capres ditetapkan, diperlukan pemikiran serta perenungan mendalam soal sosok seperti apa yang dibutuhkan oleh Indonesia dan rakyatnya.
"Harus diingat, presiden dan wakil presiden itu harus didukung oleh satu konsepsi tentang pembangunan masa depan seperti apa, jadi tidak sekadar bicara capresnya. Bagaimana pemimpin yang bekerja dengan ideologi, yang memberikan direction atau arah, yang bekerja dengan platform, dan keberpihakan kepada kepada kepentingan masyarakat luas," ujarnya. (Antara)
Baca Juga: Hasto Kristiyanto Ungkap Alasan PDI Perjuangan Belum Mau Konsentrasi Bahas Capres
Berita Terkait
-
Pembatas Tribun Penonton Roboh, PDIP: JIS Tak Semewah Anggarannya
-
Sosok Calon Menpan RB Pengganti Tjahjo Kumolo Dibahas Megawati Dan Jokowi, Hasto PDIP: Bukan Saya
-
Sudah Jadi Buronan, KPK Tunggu Janji Kehadiran Kader PDIP Mardani Maming Hari Ini
-
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto Prihatin Banyak Pejabat Tersandung Korupsi
-
Harun Masiku dan Mardani Maming Jadi Buronan KPK, Begini Tanggapan PDI Perjuangan
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
- Geger Pantai Sanglen: Sultan Tawarkan Pesangon, Warga Bersikeras Pertahankan Lahan
Pilihan
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
-
Tiga Hari Merosot Tajam, Harga Saham BBCA Diramal Tembus Segini
-
Fungsi PPATK di Tengah Isu Pemblokiran Rekening 'Nganggur'
-
Fenomena Rojali & Rohana Bikin Heboh Ritel, Bos Unilever Santai
-
Harga Emas Antam Terjun Bebas Hari Ini
Terkini
-
Menuju Haul Bung Hatta ke-123, Puncaknya Digelar di Jam Gadang!
-
BRI Cetak Rekor Laba! Aset Tembus Rp2.106 Triliun di Tengah Gempuran Ekonomi
-
Sumbar "Pasar" Rokok Ilegal: 15 Juta Batang Rokok Tanpa Cukai Dimusnahkan, Negara Rugi Rp 14,6 M
-
Kematian Tragis Warga Solok di Malam Pesta Nikah: Diduga Dianiaya, 2 Pelaku Diciduk!
-
Penyegelan Kantor KONI Sumbar Berujung ke Polisi, Ketua Sebut Ada Unsur Pidana!