SuaraSumbar.id - Dampak nikotin pada perokok masih menjadi perbincangan hangat, terutama terkait anggapan bahwa senyawa kimia alami dalam tembakau merupakan pemicu utama munculnya penyakit berbahaya. Benarkah nikotin menjadi pemicu utama penyakit berbahaya?
Dosen Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sekaligus Ahli Toksikologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, Shoim Hidayat mengungkap empat fakta terkait hal tersebut, berikut ulasannya dalam siaran resmi pada Kamis.
1. Nikotin bukan karsinogen
Penelitian dari Lembaga Riset Kanker Internasional atau The International Agency for Research on Cancer (IARC) menyebutkan bahwa nikotin tidak terbukti sebagai zat karsinogen atau zat yang dapat menyebabkan penyakit kanker.
Baca Juga: Nikotin Sering Disebut Pemicu Utama Penyakit Berbahaya? Ini Faktanya
Lantas, mengapa rokok sering kali dianggap sebagai salah satu produk olahan tembakau yang berpotensi menyebabkan kanker? Jawabannya adalah karena untuk mengonsumsinya, rokok perlu dibakar dan menghasilkan asap.
Asap tersebut diperkirakan mengandung sekitar 5.000 senyawa di mana beberapa di antaranya bersifat toksik hingga dapat memicu timbulnya kanker.
WHO mencatat ada sembilan bahan toksik dalam rokok yang disebut senyawa berbahaya dan berpotensi berbahaya (Harmful or Potentially Harmful Constituents atau HPHC).
2. Cara konsumsi nikotin
Secara klasik, nikotin bisa diperoleh dengan cara merokok. Belakangan ini, beragam alat konsumsi nikotin (nicotine delivery system/NDS) terus berkembang. Sebut saja produk tembakau alternatif seperti produk tembakau dipanaskan, rokok elektrik, dan juga kantong nikotin.
Baca Juga: Rokok Bisa Bikin Kecanduan karena Adanya Nikotin, Begini Caranya Memengaruhi Otak
Dikarenakan tidak melalui proses pembakaran dan tidak menghasilkan asap, produk-produk alternatif ini memiliki risiko yang jauh lebih rendah daripada rokok. Jadi, bagi perokok dewasa yang kesulitan untuk berhenti, bisa beralih ke produk yang memiliki profil risiko yang lebih rendah ini.
Berita Terkait
-
FDA Izinkan Pemasaran 20 Produk Kantong Nikotin ZYN di AS Setelah Tinjauan Ilmiah yang Ekstensif
-
Bukan Pilihan Alternatif, Mengapa Vape Sama Berbahaya dengan Rokok Biasa?
-
Pakar Kesehatan Global dan Regional: Nikotin Bukan Penyebab Kanker
-
Benarkah Nikotin Biang Keladi Masalah Kesehatan Akibat Merokok? Ini Faktanya
-
Misinformasi Nikotin Hambat Perokok Dewasa Akses Produk Rendah Risiko
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
PSU Pilkada Pasaman 2024 Diklaim Lancar, Rekapitulasi Digelar Minggu 20 April 2025!
-
Misteri Mayat di Bukittinggi Terungkap! CCTV Ungkap Detik-Detik Terakhir Korban Asal Lubuk Linggau
-
Link Resmi Saldo Gratis DANA Kaget, Masih Aktif hingga Siang ini, Buruan Klaim!
-
Kejutan Saldo Gratis DANA Kaget, Sabtu 19 April 2025: Siapa Cepat Dapat Cuan!
-
Banun Kinantan, Nama Bayi Harimau Sumatera yang Lahir di TMSBK Bukittinggi!