SuaraSumbar.id - Hasil survei Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research mengungkapkan bahwa elektabilitas Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mencapai 7 persen pada Juli 2022. Angka tersebut meningkat dari 4,8 persen pada April 2022 akibat dukungan terhadap Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
“Keputusan rakernas (rapat kerja nasional) NasDem mengusulkan Anies sebagai salah satu capres membuat elektabilitas NasDem tergerus, sedangkan PKS justru tampak menuai Anies Effect dengan besarnya dukungan kader terhadap pencapresan Anies,” kata Direktur Eksekutif indEX Research Vivin Sri Wahyuni, Kamis (14/7/2022).
Menurut Vivin, ini merupakan capaian tertinggi bagi PKS dalam setahun terakhir. PKS berhasil meraih peringkat empat, setelah posisi tiga besar yang masih diduduki oleh PDIP (18,1 persen), Gerindra (12,6 persen), dan Golkar (7,8 persen).
Lebih lanjut, Vivin mengatakan bahwa elektabilitas NasDem justru terjun bebas setelah mengusulkan Anies sebagai capres. Dalam survei sebelumnya, April 2022, NasDem mengamankan posisi di atas ambang batas parlemen 4 persen.
Akan tetapi, kini elektabilitas NasDem tersisa 1,5 persen, tipis di atas Perindo yang mencapai 1,3 persen.
Menurut Vivin, NasDem dengan semangat restorasi Indonesia dikenal publik sebagai salah satu partai berhaluan nasionalis. Selain itu, NasDem mendukung pemerintahan Jokowi selama dua periode.
“Dukungan kepada Anies membuat berpindahnya suara-suara moderat dari NasDem,” kata Vivin.
Anies bukan satu-satunya nama yang diusulkan NasDem, ada pula Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Panglima TNI Andika Perkasa.
“Tetapi dukungan Nasdem kepada Anies menyalakan alarm bagi kelompok-kelompok moderat yang selama ini menilai figur Anies lekat dengan politik identitas,” ucap Vivin.
Baca Juga: Elektabilitas PKS Menanjak Susul Partai Golkar, Terdongkrak Anies Baswedan Effect
Meskipun ketiga usulan nama tersebut belum menjamin NasDem mampu menggalang koalisi, tetapi setidaknya Anies berhasil mengamankan dukungan menjelang berakhirnya masa jabatan sebagai gubernur.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Beda dari Gibran, Ini Kata Anies Baswedan Soal Bonus Demografi: Ada Tekanan Luar Biasa
-
Cinta Pertama Anies Baswedan Jadi Film? Wah, Wajib Kepoin!
-
Sinopsis Film Senyum Manies Love Story, Angkat Kisah Cinta Anies Baswedan
-
Kenang Paus Fransiskus, Anies Baswedan Sebut Sosok Bertutur Lembut yang Lantang Bela Palestina
-
Bakal Tayang Juni 2025, Kisah Asmara Anies Baswedan Difilmkan
Terpopuler
- Joey Pelupessy Mengeluh Usai Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa...
- Selamat Tinggal Denny Landzaat, Bisa Cabut dari Patrick Kluivert
- 10 Aturan Tagih Hutang Pinjol Legal OJK 2025, Debt Collector Jangan Ancam-ancam Nasabah!
- Timnas Indonesia Segera Punya Striker Naturalisasi Baru? Penyerang Gesit Haus Gol
- Hibah Tanah UNY Jadi Penyesalan? Pemkab Gunungkidul Geram Atlet Ditarik Biaya
Pilihan
-
Bali Blackout, Update Terkini Listrik di Pulau Dewata Padam
-
Sekolah Perintis Peradaban Magelang: Mengajar Anak Menjadi Tuan atas Diri Sendiri
-
Prabowo Bakal Kenakan Tarif Pajak Tinggi Buat Orang Kaya RI
-
Ahmad Dhani Hubungi Rayen Pono usai Dilaporkan, tapi Bukan Ngajak Damai Malah Meledek: Arogan!
-
6 Rekomendasi HP Mirip iPhone, Mulai Rp 1,1 Jutaan Terbaik Mei 2025
Terkini
-
Gempa 4,8 Mangitudo Rusak Bangunan Warga Tanah Datar, Bupati: 1 Rumah dan 1 Warung!
-
Padang Panjang Digunjang Gempa 4,8 Magnitudo, BMKG Catat Gempa Susulan!
-
Jumat Berkah, Rebut 3 Link DANA Kaget Aktif Hari Ini dan Buruan Klaim Saldo Gratis!
-
Begini Reaksi Kapolda Sumbar Soal Kasus Miras Oplosan di Lapas Bukittinggi yang Tewaskan 2 Napi!
-
Jumlah Napi Tewas Keracunan Miras Oplosan di Lapas Bukittinggi Bertambah, 11 Dirawat di RSAM