SuaraSumbar.id - Korban penipuan sapi kurban di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar) lagi-lagi bertambah. Kali ini, perkumpulan alumni SMA 3 Bukittinggi dan Rumah Sakit (RS) Bersalin Bunda melapor ke polisi.
Mereka melaporkan terduga penipu pria berinisial AD (36), pelaku yang juga dilaporkan pengurus Musala Baitul Jannah di Kelurahan Campago Ipuh, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Kota Bukittinggi.
Ketua Panitia Kurban Alumni SMA 3 Bukittinggi, Edward Inyiak Jangguik mengatakan, pihaknya mengalami kerugian sebanyak lima ekor sapi kurban yang dijanjikan terlapor dengan nilai ratusan juta rupiah.
"Hari ini kami laporkan saudara Aldi karena kami Alumni SMA 3 merasa ditipu. Lima ekor sapi itu dijanjikan dipotong di Rumah Potong Hewan dan diantarkan ke Sekolah, namun tidak direalisasikan, kerugian sekitar Rp 101 juta," katanya, Senin (11/7/2022).
Menurutnya, kejadian ini baru pertama kali terjadi setelah sebelumnya berhubungan baik selama bertahun-tahun dengan terlapor.
"Sudah empat tahun alumni kami berhubungan dengan terlapor. Selama ini tidak ada masalah, baru kali ini kami tertipu," kata Edward.
Ia mengatakan, kegiatan kurban Alumni SMA 3 rutin dilakukan di sekolah setempat yang dibagi-bagikan kepada warga sekitar dan siswa kurang mampu.
"Ada 400 kupon yang telah disebar, dengan kejadian ini, kurban terpaksa dibatalkan. Kami mencoba menggalang kembali dana dari para senior alumni," ujarnya.
Sementara itu, pemilik Rumah Sakit Bersalin (RSB) Bunda, Yenni Fitri mengatakan pihaknya juga menjadi korban dengan satu ekor Sapi Kurban yang tidak didatangkan oleh Terlapor.
Baca Juga: Viral 5 Video Sapi Kurban Kabur, Obrak-abrik Pesta Pernikahan Sampai Masuk Pasar di Gunungkidul
"Pembeliannya di daerah Gadut seharga Rp 19,2 juta, uangnya ditransfer. Sapi Kurban itu untuk di Malalak, karena sapinya tidak datang terpaksa kami ganti dan beli lagi, besok kami laporkan ke polisi," kata Yenni.
Kepolisian Bukittinggi menurunkan Tim Gabungan di bawah pimpinan Panit Tiga Ipda Kasnizul untuk menyelidiki keberadaan Terlapor yang hingga kini belum diketahui.
"Sampai saat ini, ada dua laporan yang kami terima dengan kasus Sapi Kurban Gagal ini dengan 10 ekor sapi dan satu kambing seharga Rp 200 juta lebih, sisa lainnya belum melapor," katanya.
Pengakuan Wali Kota Bukittinggi
Wali Kota Bukittinggi Erman Safar ternyata kenal dengan pria berinisial AD (36), terduga penipuan sapi kurban di sejumlah masjid dan musala di Bukittinggi yang kini diburu polisi.
Erman pun mengungkapkan pengalamannya dan hubungannya secara pribadi dengan terduga penipu yang membuat ratusan orang orang batal menerima daging kurban.
Berita Terkait
-
Musala di Bukittinggi Gagal Kurban, Polisi Buru Pedagang Ternak yang Diduga Lakukan Penipuan
-
Polisi Buru Penjual Ternak Kurban Diduga Tipu Musala dan Masjid, Erman Safar Bersuara
-
Kena Tipu Penjual Ternak, Pesanan Sapi dan Kambing Tak Kunjung Datang, Musala Ini Gagal Kurban
-
Terduga Penipu Sapi Kurban Masjid dan Musala Ternyata Teman Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar: Satu Sekolah Denganku!
-
Warga Batal Kurban Idul Adha, Pedagang Ternak Terlapor Penipu Masjid dan Musala di Bukittinggi Diburu Polisi
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
Terkini
-
Update Korban Longsor Pasaman Barat: 2 Orang Meninggal Dunia, 3 Belum Ditemukan!
-
Pemprov Sumbar Perketat Pengawasan Arus Padang-Solok via Sitinjau Lauik, Begini Pola Rekayasanya
-
Gubernur Sumbar Desak Pemotongan TKD 2026 Dibatalkan: Kami Butuh untuk Penanganan Pasca Bencana!
-
Update Korban Banjir Bandang Agam: 171 Orang Meninggal Dunia, 33 Luka-luka dan 85 Hilang!
-
Wakapolri Pastikan Usut Tuntas Pembalakan Liar di Sumbar, Bareskrim Bentuk Tim Penyelidikan