Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Rabu, 29 Juni 2022 | 21:20 WIB
Ilustrasi tenggelam - (Unsplash/@greystorm)

SuaraSumbar.id - Dua orang bocah dilaporkan tewas hanyut terseret arus sungai di Jorong Koto Sawah, Nagari Parit, Kecamatan Koto Balingka, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (29/6/2022).

Dua korban itu bernama Muhammad Bani Alfatih (4) dan Muhammad Zaid (3). Mereka saat itu pergi ke kebun bersama orang tuanya, Zuraida Mahmud dan Khilijah.

Setelah itu, mereka pergi hendak menyeberangi Sungai Batang Sikabau Sungai Batang Sikabau di Jorong PT. BPP Unit II dekat lokasi itu dengan menaiki ponton atau rakit untuk menyeberangi sungai.

Sesampainya di tengah sungai, tali ponton yang berfungsi sebagai penahan ponton terputus yang mengakibatkan ponton terbalik sehingga kedua korban dan orang tuanya terjatuh dan hanyut terbawa arus sungai.

Baca Juga: Daging Kurban Presiden Jokowi akan Dibagikan untuk Korban Gempa di Pasaman dan Pasbar

"Zuraida dan Kholijah bisa berenang sehingga bisa menyelamatkan diri sedangkan kedua anaknya tidak bisa menyelamatkan diri," kata Kapolsek Lembah Melintang Iptu Zulfikar.

Kedua korban masih berada di dalam sungai kemudian Zuraida dan Kholijah berusaha mencari korban, namun tidak ditemukan.

Kemudian, datang warga lainnya Ajas dan Zaki hendak memancing. Lantas, Zuraida meminta tolong kepada Ajas dan Zaki untuk mencari korban yang tenggelam di sungai.

Setelah dilakukan pencarian lebih kurang 20 menit, korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

"Tidak lama kemudian Muhammad Zahid juga ditemukan warga yang berjarak sekitar 10 meter dari tempat kejadian semula dalam keadaan meninggal juga," ujarnya.

Baca Juga: Longsor di Pasaman Barat, 1 Orang Meninggal Dunia Tertimbun

Usai menemukan jenazah korban, pihaknya bersama-sama membawa korban ke rumah orang tuanya di Kampung Joring Jorong Koto Sawah Nagari Ujung Gading Kecamatan Lembah Melintang.

"Orang tua korban juga membuat pernyataan untuk tidak melakukan autopsi dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah," katanya. (Antara)

Load More