SuaraSumbar.id - Pemerintah menjamin ketersediaan cabai cukup menjelang hari raya Idul Adha. Hal itu dikatakan oleh Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Prihasto Setyanto, melansir Antara, Minggu (26/6/2022).
"Pada prinsipnya cabai cukup untuk menghadapi Idul Adha. Memang harganya agak tinggi karena beberapa daerah sentra cabai ada yang mengalami penurunan produksi akibat banyak yang terserang penyakit," katanya.
Dirinya menyampaikan hal tersebut usai panen cabai di sentra penghasil cabai di Desa Kataan, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Ia mengatakan, jika melihat di Kecamatan Ngadirejo ini ada sekitar 500 hektare tanaman cabai yang saat ini siap panen, sehingga bisa memenuhi kebutuhan cabai bukan hanya untuk Provinsi Jawa Tengah saja, tetapi juga sampai Jakarta.
Baca Juga: Dewan Ketahanan Nasional Kunjungi TIOC Telkom untuk Benchmark Pembangunan Crisis Center IKN
"Sesuai arahan Menteri Pertanian, kami ingin memastikan bahwa kondisi cabai menjelang Idul Adha ini cukup, walaupun harganya agak tinggi karena ada beberapa daerah yang biasa tanam cabai sekarang lagi mulai penanaman akibat situasi anomali cuaca," katanya.
Berdasar hasil identifikasi Kementan, penurunan sendiri banyak dipengaruhi oleh faktor petani yang banyak mengubah haluan tanaman mereka dari cabai ke pertanian padi, lantaran pada periode bulan Mei-Juni curah hujan di banyak wilayah masih cukup tinggi serta banyaknya penyakit yang menyerang tanaman cabai.
Anomali cuaca sekarang ini harus disikapi dengan memilih varietas tanaman cabai yang sesuai.
"Hal ini menjadi sebuah pembelajaran juga pada semua pihak khususnya petani cabai untuk pandai-pandai memilih varietas kalau curah hujan tinggi seperti sekarang ini harus memilih varietas yang sesuai curah hujan yang ada sehingga tidak terjadi kegagalan panen," katanya.
Ia memastikan tidak ada impor cabai segar, sehingga tidak akan merusak harga pasar cabai di dalam negeri.
Baca Juga: Betrand Peto Nangis Histeris Lihat Ayahnya Masuk Rumah Sakit Lagi, Ruben Onsu: Nggak Boleh Gitu Ah
Hampir 80 persen lebih masyarakat Indonesia itu mengkonsumsi cabai segar, belum terbiasa konsumsi cabai kering.
Fluktuasi harga cabai kadang tinggi, tetapi kadang rendah, menurut dia, hal ini memang harus ada proses pembelajaran ke depan agar petani tidak hanya bisa menanam tetapi juga bisa mengolah cabai menjadi produk-produk turunan lainnya yang bermanfaat,
"Ketersediaan aneka cabai (rawit merah, rawit hijau, merah keriting dan cabai besar) pada bulan Juni hingga Juli 2022 masih surplus untuk memenuhi kebutuhan nasional," katanya.
Berita Terkait
-
Kementan Bersiap Hentikan Impor Anggur Shine Muscat, Tunggu Hasil Cek dari BPOM
-
Mentan Kembali Ciduk Pejabat Kementan Terima Suap Rp700 Juta
-
Kementan Nilai Kebijakan Rokok Baru Bisa Ganggu Sektor Pertanian
-
Mentan Bongkar Modus 3 Pegawai Kementan Lakukan Korupsi Rp 10 Miliar
-
Copot 3 Anak Buah usai Kepergok Palak Pengusaha, Mentan Andi Amran: Gak Ada Kompromi Bagi Korupsi
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- Profil Lex Wu: Tantang Ivan Sugianto Duel usai Paksa Anak SMA Menggonggong
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
Pilihan
-
Nilai Tukar Rupiah Merosot Pagi Ini Jelang Rilis Neraca Perdagangan
-
3 Tim Mahal dari Liga 2: Skuat Bernilai Miliaran Rupiah!
-
Pemerintah Mau Hapus BPHTB Hingga Permudah Izin Pembangunan
-
Setelah Dihitung, Wamenhub Bilang Harga Tiket Pesawat Bisa Turun di Libur Nataru
-
Luhut Yakin Prabowo Bisa Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%, Ini Strateginya
Terkini
-
Debat Pilgub Sumbar: Akademisi Soroti Minimnya Penjelasan Konkret Program E-Government
-
Banjir Rendam Pesisir Selatan: TRC BPBD Dikerahkan, Air Mulai Surut
-
Konflik Harimau-Warga di Solok Berakhir, Sang Raja Hutan Kini Dibawa ke TMSBK Bukittinggi
-
Sindikat Curanmor L300 Lintas Provinsi Beraksi di Sumbar, Ini Modusnya
-
97 Penumpang Kereta Api di Sumbar Diturunkan Paksa, Ini Pelanggarannya