SuaraSumbar.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mulai mempersiapkan kebijakan untuk mengatasi penyebaran kasus Covid-19 yang kembali terus menanjak.
Luhut mengatakan, pemerintah bakal menjadikan vaksin booster sebagai syarat perjalanan jika kasus Covid-19 kembali melonjak. Kebijakan itu bisa diterapkan jika kasus Covid-19 terus meningkat hingga Juli 2022.
"Ayo mari kita semua ber-booster ria," ajak Luhut dalam puncak acara Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia Lagawifest 2022 yang digelar di Lampung, dikutip dari Suara.com, Kamis (23/6/2022).
"Karena kalau Juli nanti angka (kasus Covid-19) ini masih terus naik, belum terhenti, kita akan mungkin membuat persyaratan perjalanan itu harus booster. Ini demi kita semua," lanjutnya.
Baca Juga: Luhut ke Rakyat: Saya Saranin Vaksin Booster Kalau Anda Mau Hidup Lebih Panjang Lagi
Luhut mengatakan, situasi pandemi di Indonesia hingga kini masih terkendali, meskipun ada kecenderungan naik karena varian omicron BA4 dan BA5.
Terlepas dari varian baru Covid-19 tersebut, Koordinator PPKM Jawa-Bali itu meyakinkan tingkat keterisian rumah sakit masih rendah 96,5 persen dibandingkan puncak kasus Omicron.
Sedangkan bed occupancy ratio juga masih tercatat rendah yaitu 1,9 persen. Demikian pula tingkat kematian yang masih rendah dan positivity rate sebesar 3,3 persen, masih di bawah standar WHO sebesar 5 persen.
Agar kasus tidak naik, Luhut mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Hal ini dilakukan agar tidak terulang kembali lonjakan kasus Covid-19, seperti di masa lalu.
Imbauan ini juga sejalan dengan perintah Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Bagi masyarakat yang belum mendapatkan vaksin booster, maka Luhut mengimbau agar rakyat segera mencarinya.
Baca Juga: Luhut Kaji Booster Jadi Syarat Perjalanan Jika Covid-19 Naik Terus
"Tapi saya mohon semua kita waspadai. Kita tidak ingin mengulangi kesalahan yang lalu. Presiden perintahkan kota untuk tetap hati-hati," pesan Luhut.
"Jadi yang belum booster, saya saranin booster, kalau Anda mau hidup lebih panjang lagi, walaupun itu bukan urusan kita," tandasnya.
Menurut Luhut, vaksin booster akan sangat membantu mengurangi tekanan varian Omicron BA4 dan BA5.
Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) ini mengingatkan kasus Covid-19 sekarang kembali naik di sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat hingga Singapura.
"Singapura yang dekat kita naik sangat tinggi, Malaysia juga naik sangat tinggi. Jadi saya mohon, semua harus disiplin, harus mendengarkan arahan pemerintah mengenai ini," pungkas Luhut.
Berita Terkait
-
Adu Kekayaan Mahfud MD vs Luhut Binsar Pandjaitan, Bedanya Bak Bumi dan Langit!
-
Cerita Mahfud MD Rutin Dijatah Uang dan Pulsa oleh Luhut Binsar Usai Mundur dari PNS: Gus Dur Mempersatukan Kami!
-
Cerita Luhut Utus 2 Prajurit Gultor Kopassus Kawal Mahfud MD saat Kasus Cicak Buaya
-
Luhut Yakin Prabowo Bisa Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%, Ini Strateginya
-
Prabowo Lantik Tim Ekonomi Pilihan Luhut, Target Ekonomi 8 Persen Bakal Tercapai?
Tag
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Kasus Polisi Tembak Mati Polisi di Solok Selatan, Sahroni Tekankan Hal Ini di Polda Sumbar
-
Perintah Kapolri, Propam dan Irwasum Tangani Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
-
Detik-detik AKP Dadang Tembak Mati AKP Ulil, Kompolnas: Kapolres Solok Selatan Berlindung di Ruang Tengah!
-
Lokasi Tambang Galian C Ilegal, Diduga Pemicu Polisi Tembak Polisi di Polres Solok Selatan
-
Jelang Natal dan Tahun Baru, 10 Bus Pariwisata di Sumbar Tak Laik Jalan