SuaraSumbar.id - Sumatera Barat (Sumbar) termasuk salah satu wilayah yang tersentuh prioritas pembangunan Tol Trans Sumatera. Proyek strategis nasional itu merupakan wujud mimpi besar Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengintegrasikan daerah-daerah di seluruh Indonesia lewat jalur darat.
Bahkan, Jokowi menargetkan pembangunan Tol Trans Jawa dan Tol Trans Sumatera rampung jelang jabatan periode keduanya berakhir di 2024 mendatang. Jika lancar, maka panjang jalan tol yang selesai dibangun selama 10 tahun kepemimpinan Jokowi mencapai lebih dari 3.000 kilometer.
Jokowi meyakini bahwa jalan tol adalah akses fundamental yang harus disegerakan agar geliat perekonomian nasional hingga ke daerah-daerah berjalan cepat. Kehadiran jalan tol juga akan meningkatkan mobilitas ekonomi masyarakat hingga menghemat biaya transportasi dalam jarak tempuh yang singkat dan lebih cepat.
Kabupaten Dharmasraya tak ingin kehilangan momentum emas tersebut. Di tengah kelumit pembebasan ganti rugi lahan pembangunan tol Padang-Pekanbaru Seksi I Padang Pariaman-Sicincin, Dharmasraya tiba-tiba datang membawa kabar baru berupa rencana dimulainya pembangunan feeder tol atau tol penghubung Trans Sumatera Dharmasraya-Rengat di tahun 2023 mendatang.
Rencana yang diperjuangkan Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan sejak tahun 2020 itu, makin menemui titik terang setelah dia bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan pada Rabu (9/3/2022) lalu.
"Alhamdulillah, saya sudah bertemu dengan Pak Menteri Luhut. Beliau menyebut feeder tol Dharmasaya-Rengat akan dimulai 2023," ujar Sutan Riska usai bertemu Luhut, beberapa waktu lalu.
Bagi Sutan Riska, pembangunan tol tersebut kelak tidak hanya berdampak bagi masyarakat Dharmasraya. Apalagi jika tol itu dibangun, daerah yang telah dipimpinnya sejak 2016 itu hanya akan dilewati jalur tol sekitar 15 kilometer. Selebihnya tol berada di Provinsi Riau.
"Ini akan menguntungkan daerah Sumbar bagian Selatan, seperti Solok Selatan dan sekitarnya. Termasuk Jambi, juga akan mendapatkan manfaat jalan tol ini nanti," kata Sutan Riska, Kamis (23/6/2022).
Menurut Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) itu, kecepatan mobilitas secara otomatis akan meningkatkan akses pelaku ekonomi. Kemudian juga mempercepat konektivitas sentra produksi dan sentra konsumsi. Sebab, apapun bentuk dan sektor ekonomi yang butuh transportasi cepat akan diuntungkan jalan tol.
Baca Juga: Soal Penahanan, 3 Tersangka Dugaan Korupsi Ganti Lahan Tol Padang-Sicincin Ancam Surati Kejagung
"Jadi tak sekadar untuk transportasi. Hasil perkebunan di sini, dari Solok Selatan atau Kerinci bisa langsung dibawa ke Jakarta dengan waktu cepat. Pasarnya tidak lagi sekitar Sumatera," kata politisi PDIP yang telah menjadi bupati sejak usia 26 tahun itu.
Sebab, kata Sutan Riska, jika jalan tol Dharmasraya-Rengat ini rampung, maka perjalanan dari Dharmasraya ke Jakarta akan terpangkas hingga 11 jam. "Dharmasraya ke Jakarta saat ini butuh waktu 24 jam. Jika feeder tol ini selesai dan tol tersambung dari Rengat ke Lampung, hanya butuh waktu 13 jam ke Jakarta,” tuturnya.
Disamping itu, Pemkab Dharmasraya bersama Pemkab Kuantan Singingi (Kuansing) dan Indragiri Hulu (Inhu), Riau telah merampungkan pra studi kelayakan jalur feeder tol Dharmasraya-Rengat. Hasilnya, ada dua trase yang bisa dipilih sebagai jalur tol tersebut.
Pertama trase yang lebih pendek sepanjang 108 kilometer. Trase ini diusulkan tersambung dengan tol Trans Sumatera di Belilas, Inhu. Kemudian trase kedua lebih panjang, yakni 134 kilometer. Jalur ini diusulkan tersambung dengan tol Trans Sumatera di Simpang Japura, Rengat, Inhu.
Dharmasraya sendiri, kata Sutan Riska, mengusulkan trase yang lebih pendek, sedangkan Pemkab Kuansing mengusulkan rute yang lebih panjang. Namun nantinya, mana trase yang dipakai tergantung dengan keputusan dan hasil survei pihak Hutama Karya sebagai pelaksana proyek tol tersebut.
Komitmen Mudahkan Izin Investasi
Tag
Berita Terkait
-
Hindari Inbreeding, 2 Harimau Sumatera Dilepasliarkan di TNKS Jambi
-
Bertemu Luhut, Bupati Dharmasraya Makin Optimis Tol Penghubung Dibangun 2023
-
Kabar Duka, Wakil Bupati Dharmasraya Dasril Panin Dt Labuan Meninggal Dunia
-
Buka Apkasi Otonomi Expo 2021, Jokowi: Jangan sampai Ada Daerah Hambat Perizinan Ekspor
-
Hari Ini, Jokowi Buka APKASI Otonomi Expo 2021
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Doa Bersama di Jembatan Kembar Padang Panjang yang Dihantam Banjir Bandang, 40 Orang Meninggal
-
Sumbar Dapat Kuota Khusus BBM Solar untuk Penanganan Bencana, Ini Syarat Mendapatkannya
-
Janji Gubernur Jabar KDM di Padang, Bangun Kampung Baru untuk Korban Bencana Banjir Bandang
-
Curhat Korban Banjir Bandang Agam di Pengungsian: Kami Butuh Hunian Sementara Pak Presiden Prabowo!
-
Update Korban Longsor Pasaman Barat: 2 Orang Meninggal Dunia, 3 Belum Ditemukan!