SuaraSumbar.id - Sebuah artikel berita yang mengklaim bahwa di Spanyol seluruh pasien cacar monyet adalah penyuka sesama jenis alias gay atau homo beredar di media sosial.
Padahal, menurut Badan Kesehatan dan Keamanan Inggris (UKHSA), semua orang bisa tertular cacar monyet atau monkeypox yang menyebar melalui kontak dekat.
“Waspada! Seluruh Pasien Cacar Monyet di Spanyol adalah Penyuka Sesama Jenis alias Homo” begitu narasi yang beredar di media sosial.
Benarkah informasi tersebut?
Setelah ditelusuri Turnbackhoax.id - jaringan Suara.com, klaim tersebut tidak benar alias salah. Faktanya, dilansir dari Jordan Times, otoritas kesehatan Spanyol tidak merilis informasi apa pun tentang orientasi seksual pasien cacar monyet atau kasus yang dicurigai.
Pihak berwenang Spanyol pada Mei 2022 telah mendeteksi delapan kasus dugaan penyakit mirip cacar yang “masih harus dikonfirmasi” dengan analisis, kata kementerian kesehatan.
Penularan biasanya melalui kontak dekat dengan hewan yang terinfeksi seperti tikus dan monyet, dan terbatas antar manusia. Ini hanya berakibat fatal dalam kasus yang jarang terjadi. Gejala cacar monyet pada manusia termasuk lesi, demam, nyeri otot dan kedinginan. Kebanyakan orang sembuh dari penyakit dalam beberapa minggu.
Kesimpulan
Dengan demikian klaim seluruh pasien cacar monyet di Spanyol adalah penyuka sesama jenis merupakan informasi yang keliru dan termasuk dalam kategori konteks yang salah.
Catatan Redaksi:
Artikel ini merupakan bagian dari konten Cek Fakta Suara.com. Dibuat seakurat mungkin dengan sumber sejelas mungkin, namun tidak mesti menjadi rujukan kebenaran yang sesungguhnya (karena masih ada potensi salah informasi). Lebih lengkap mengenai konten Cek Fakta bisa dibaca di laman ini. Pembaca (publik) juga dipersilakan memberi komentar/kritik, baik melalui kolom komentar di setiap konten terkait, mengontak Redaksi Suara.com, atau menyampaikan isu/klaim yang butuh diverifikasi atau diperiksa faktanya melalui email cekfakta@suara.com.
Baca Juga: WHO akan Ganti Nama Cacar Monyet untuk Hindari Kemungkinan Diskriminasi
Berita Terkait
-
CDC AS: Cacar Monyet Bukan Penyakit yang Menular Melalui Udara
-
Panduan Baru, Orang dengan Cacar Monyet Harus Ikuti Aturan Pembatasan Sosial!
-
Waspada, Dirjen WHO Ungkap Sudah Lebih dari 1.000 Kasus Cacar Monyet Dilaporkan di Seluruh Dunia
-
Dokter Ungkap Gejala Khas Cacar Monyet, Muncul Lesi di Telapak Kaki dan Telapak Tangan
-
Cacar Monyet Menular Lewat Udara, Wajib Pakai Masker Lagi?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
5 Sunscreen untuk Kulit Berjerawat, Harga Mulai Rp 60 Ribuan
-
Pemulihan Irigasi Batang Anai Dipercepat, Jaga Suplai Air Petani Pasca Longsor
-
Ombudsman Sumbar Bongkar Penahanan Ijazah Siswa, Ribuan Dokumen Akhirnya Dilepas Sekolah
-
4.211 Personel Gabungan Amankan Nataru 2026 di Sumbar, Tersebar di 66 Pos Pengamanan
-
3 Fokus Rehab-Rekon Sumbar Pasca Bencana, Pembangunan Huntap Paling Penting!