Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Senin, 13 Juni 2022 | 20:43 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertemu Ridwan Kamil Gedung Pakuan, Senin, 6 Juni 2022, dalam rangka takziah atau meyampaikan belasungkawa. [Ayobandung.com/Gelar Aldi S]

"Nanti, katakanlah Pak Anies Oktober sudah nggak jadi gubernur. Lebih baik melanjutkan gubernur misalkan, terserah Pak Anies," kata Jazilul.

Butuh Dukungan Suara 10 Persen

PKB sendiri yang memiliki ambisi mencalonkan Cak Imin menjadi presiden masih membutuhkan dukungan partai lain, Mengingat PKB baru mengantongi suara 10 persen dan membutuhkan 10 persen lagi suara untuk bisa mengusung capres.

Sementara itu, kendati sudah proses penjajakan koalisi dengan PKS, PKB masih membutuhkan dukungan satu partai. Sebab, koalisi PKB dan PKS masih belum memenuhi suara ambang batas pencalonan presiden sebesar 20 persen.

Baca Juga: Anies Baswedan: Formula E Mengecewakan Bagi Orang-orang yang Pesimis Bisa Terjadi

Karena itu, PKB sejauh ini melakukan komunikasi dan penjajakan terhadap partai-partai. Mengingat semua partai saat ini belum memiliki koalisi, terkecuali Golkar, PAN dan PPP.

Kendati tiga partai itu sudah membentuk Koalisi Indonesia Bersatu, bukan tidak mungkin PKB tetap menjalin komunikasi.

”Proses penjajakan, semua yang dilakukan parpol belum ada yang final. Semua partai juga begitu, mungkin satu-satunya yang final mungkin KIB tapi dari berbagai perbincangan masih cair semua. Saya tiap hari bertemu para pimpinan partai dan semuanya masih cair,” katanya.

Load More