Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Sabtu, 11 Juni 2022 | 18:31 WIB
Masinton Pasaribu, anggota Komisi III DPR RI. (Suara.com/M Yasir).

SuaraSumbar.id - Politikus PDIP, Masinton Pasaribu meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk segera merombak kabinet atau reshuffle. Dia mendesak agar menteri non partai politik yang berambisi mencalonkan diri sebagai calon presiden (Capres) diganti saja.

"Jadi lihat memang harus segera dilakukan lah itu dilakukan reshuffle. Jadi reshuffle ini jangan sebagai sebuah wacana saja," kata Masinton dalam diskusi bertajuk 'Jangan Pegel Tunggu Rehsuffle', dikutip dari Suara.com, Sabtu (11/6/2022).

Menurutnya, reshuffle tersebut harus dilakukan agar kementerian atau lembaga bisa bekerja secara fokus. Menurutnya, menteri yang harus direshuffle adalah menteri yang kebelet untuk nyapres.

"Ya tadi lah yang saya sebut itu menteri yang kebelet nyapres copras capres. Itu nggak perlu kita sebut ntar gede kepala sama aja kita mengampanyekan dirinya kalau kita sebut. Orang tampangnya udah ada dimana-mana kok. Ga punya partai politik tapi nyalon gitu loh," ungkapnya.

Baca Juga: Ingatkan Relawan Soal Pilihan di Pilpres 2024, Jokowi: Tak Usah Grasa-grusu

Ia menilai jika menteri-menteri yang mempunyai latar belakang sebagai ketua umum partai wajar untuk mencalonkan diri sebagai capres. Sebab memang diamanatkan partai.

Namun, menurutnya, ada satu menteri non-partai politik terus melakukan manuver dengan memasang fotonya dimana-mana.

"Orang ini nggak punya partai majang foto dimana-mana. Majang prestasi bukan majang foto yang harusnya dipajang kan prestasi," tuturnya.

Lebih lanjut, Masinton menyampaikan, hal lain yang juga harus didorong untuk direshuffle terkait menteri yang tak bisa mengurusi masalah minyak goreng.

"Terus terkait hajat hidup orang banyak mengatasi kelangkaan persoalan minyak goreng terus masalah-masalah pupuk itu juga," tandasnya.

Baca Juga: Ingatkan Soal Pilpres 2024 ke Relawan, Jokowi: Momentum Tepat Baru Kita Bicara, Ojo Dumeh

Reshuffle Kabinet

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, bahwa dalam Juni 2022 ini dirinya belum berpikir untuk melakukan reshuffle atau perombakan kabinet pemerintahannya.

Hal itu ia tegaskan lantaran berkembang isu Presiden bakal melakukan perombakan kabinet pemerintahan pada Rabu 15 Juni 2022 pekan depan.

"Belum, belum (reshuffle)," kata Jokowi usai meresmikan Masjid At Taufiq di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (8/6/2022).

Untuk diketahui, saat ini, beredar kabar angin yang menyebut bahwa reshuffle itu akan dilakukan Jokowi pada pertengahan bulan, yakni 15 Juni 2022.

Menanggapi isu tersebut, Mensesneg Pratikno sebelumnya mengatakan, akan ada bocoran apabila memang sudah ada agenda terkait reshuffle. Namun untuk kabar yang menyebut reshuffle tanggal 15 Juni 2022, Pratikno tidak menegaskan apapun.

"Ya nanti kalau sudah ada jadwal, bocorin dikit-dikit," kata Pratikno.

Gaung reshuffle kabinet kerap beredar. Reshuffle tersebut diembuskan karena adanya menteri yang kinerjanya dianggap tidak memenuhi ekpektasi masyarakat.

Dari beberapa hasil survei yang dilakukan, sejumlah menteri bahkan pernah disebut-sebut masuk dalam daftar reshuffle.

Tak hanya itu, faktor lain yang berembus menyebutkan karena bergabungnya Partai Amanat Nasional (PAN) dalam koalisi pemerintahan beberapa waktu lalu.

Kala itu, santer beredar sejumlah nama politisi PAN yang akan masuk ke dalam kabinet.

Load More